Prabowo Minta Biaya Haji Turun, Ternyata Masih Bisa Jauh Lebih Murah!

Prabowo Minta Biaya Haji Turun, Ternyata Masih Bisa Jauh Lebih Murah!

Prabowo Subianto minta biaya Haji turun-Ilustrasi-Pixabay

POSTINGNEWS.ID – Permintaan Presiden Prabowo Subianto agar biaya haji kembali diturunkan, memicu sorotan tajam terhadap pengelolaan dana dan efisiensi penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

Meski saat ini ongkos haji sudah lebih murah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, pakar ekonomi syariah dari IPB University menyebut, angka tersebut masih bisa ditekan lagi, bahkan hingga puluhan persen lebih rendah. Apa strategi rahasianya?

Dr Irfan Syauqi Beik, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University sekaligus ahli ekonomi syariah, menjelaskan bahwa secara nominal, biaya haji Indonesia sudah lebih murah sekitar 34-35 persen dibanding Malaysia.

“Tahun ini, jemaah Malaysia membayar sekitar Rp130 juta, sedangkan jemaah Indonesia hanya Rp89 juta,” jelasnya.

Namun, lanjut Irfan, angka tersebut belum optimal.

Jika pemerintah serius melakukan efisiensi dan reformasi pengelolaan dana haji, biaya yang dibayarkan jemaah bisa ditekan lebih rendah lagi.

BACA JUGA:Cek Batas Akhir Penutupan Seleksi PPPK Tahap II, Peserta Berebut 328 Ribu Kursi

Banyak yang Bisa Dihemat, Asal Serius

Irfan membeberkan sejumlah strategi untuk menurunkan biaya haji.

Pertama adalah efisiensi penyelenggaraan, termasuk memperbaiki rasio jumlah petugas dengan jemaah dan memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri untuk konsumsi jemaah selama di Tanah Suci.

“Kita bisa menekan biaya dari pengadaan makanan dan minuman. Gunakan produk halal dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah, tapi harganya lebih bersaing,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyoroti peran penting Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang dinilai belum optimal.

Menurutnya, selama ini BPKH terlalu berhati-hati dan belum berani berinvestasi langsung ke sektor riil yang berkaitan erat dengan kebutuhan jemaah haji.

“Misalnya investasi di penginapan atau transportasi yang mendukung ekosistem haji. Return sektor riil itu tinggi, walau risikonya lebih besar. Tapi di situlah peluangnya,” katanya.

Salah satu gagasan berani yang disampaikan Irfan adalah reformasi kelembagaan BPKH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News