KPK Sita Uang Mata Asing Dari Penggeledahan Rumah Mewah Karomani

KPK Sita Uang Mata Asing Dari Penggeledahan Rumah Mewah Karomani

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah mewah Rektor nonaktif Unila Prof Karomani di Jalan Komarudin, Rajabasa Jaya, Bandar Lampung. Rabu, 24 Agustus 2022. Foto Ahmadineza/POSTINGNEWS.ID--

JAKARTA POSTINGNEWS.ID - Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menjelaskan update penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) suap terkait penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung. 

Dalam keterangannya, pada Rabu 24 Agustus 2022 Tim Penyidik KPK telah selesai melakukan upaya paksa penggeledahan di provinsi Lampung. 

"Untuk tempat yang digeledah, yaitu rumah kediaman Tsk KRM (Karomani) dan rumah kediaman dari beberapa pihak yang terkait dengan perkara ini," kata Ali Fikri, Kamis 25 Agustus 2022.

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Sarapan di Pagi Hari Bagi Kesehatan Tubuh

+++++

Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam penggeledahan itu ditemukan dan diamankan kembali, diantaranya berbagai dokumen terkait administrasi kemahasiswaan, dan barang elektronik. 

"Dan juga sejumlah uang dengan pecahan rupiah maupun pecahan mata uang asing," ungkapnya. 

Tim Penyidik nantinya akan menganalisis dan menyita bukti-bukti tersebut untuk kemudian dimasukkan dalam berkas perkara para tersangka. 

BACA JUGA:Kak Seto Temui Ferdy Sambo Minta Izin Beri Perlindungan ke Anaknya: Beliau Sempat Meneteskan Air Mata..

Diberitakan sebelumnya, Lurah Rajabasa Jaya, Sumarno mengungkapkan bahwa dirinya diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendampingi Tim Penyidik menggeledah "Rumah Mewah" milik Prof Karomani yang berlokasi di Jalan Haji Komarudin No. 8, Rajabasa Jaya, Kota Bandar Lampung pada hari Rabu 24 Agustus 2022.

Saat diwawancarai usai mendampingi KPK, Suwarno mengatakan ada beberapa barang hingga uang yang dibawa oleh tin penyidik. 

"Kalau yang saya lihat tadi, benar ada penggeledahan di Rumah ini oleh Tim Penyidik KPK, adapun yang disita itu seperti kwitansi, sertifikat, sama ada uang tunai tapi saya jumlahnya tidak tahu pasti berapanya," ujar Sumarno. 

BACA JUGA:Tangis Pilu Ayahanda Brigadir J, Buat Masyarakat Indonesia Ikut Merasakan Kesedihannya

Adapun uang yang dibawa menggunakan plastik hitam. 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: