Eks Wamenaker Noel Tak Berkutik Usai Pemeriksaan Perdana: Saya Ngaku Salah

Eks Wamenaker Noel Tak Berkutik Usai Pemeriksaan Perdana: Saya Ngaku Salah

Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel mengaku salah dalam kasus pemerasan sertifikasi K3 usai diperiksa perdana oleh KPK.-Foto: IG @official.kpk-

JAKARTA, PostingNews.id – Drama pemerasan sertifikasi K3 makin memanas di Gedung KPK. Kali ini giliran Immanuel Ebenezer alias Noel, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, yang akhirnya angkat tangan dan angkat suara. Usai diperiksa penyidik, Noel tidak lagi menyembunyikan dosa. Dengan muka datar tapi kata-kata mantap, ia menyatakan, "Saya mengakui kesalahan saya dan saya mempertanggungjawabkan kesalahan saya.”

Tanpa banyak drama ala pejabat yang biasanya bawa rombongan pengacara dan taburan praperadilan, Noel justru memilih jalan sunyi tanpa perlawanan. Ia menyatakan langsung, “Eggak usah (praperadilan).”

Barangkali sadar, langkahnya sudah terlalu dalam ke lubang kelinci. KPK menduga, saat masih menjabat Wamenaker, Noel kebagian jatah manis Rp3 miliar dan satu motor Ducati, dari urusan sertifikasi K3, yakni program pemerintah yang seharusnya bikin tempat kerja makin aman, bukan makin mahal.

Masalahnya, ongkos ngurus sertifikasi yang aslinya cuma Rp275 ribu melonjak jadi Rp6 juta. Bisa dibilang, ini K3 rasa K5 alias keselamatan kerja-kantong-keruk-kering-kelabu.

BACA JUGA:Eks Wamenaker Noel Diperiksa Perdana KPK, Ogah Gugat Lewat Praperadilan

Menurut KPK, dari selisih biaya tersebut, duitnya mengalir deras seperti arus listrik di tempat kerja, totalnya menyentuh angka bombastis, yakni Rp81 miliar. Dari angka itu, Rp69 miliar konon masuk ke satu orang saja: Irvian Bobby Mahendro.

Noel ternyata bukan satu-satunya. Kasus ini ibarat orkestra yang pemainnya banyak, partitur duitnya satu: pungli berjamaah. Berikut daftar para tersangka yang ikut disebut KPK dalam kasus ini:

  1. Irvian Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 (2022-2025), yang disebut kebagian paling besar
  2. Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Pengujian & Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja
  3. Subhan – Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3
  4. Anitasari Kusumawati – Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja
  5. Immanuel Ebenezer (Noel) – Mantan Wamenaker yang sekarang mengenakan rompi oranye
  6. Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3
  7. Hery Sutanto – Direktur Bina Kelembagaan
  8. Sekarsari Kartika Putri – Subkoordinator
  9. Supriadi – Koordinator
  10. Temurila – Pihak swasta dari PT KEM Indonesia
  11. Miki Mahfud – Pihak swasta dari PT KEM Indonesia

Skema pungutan ini berjalan sejak 2019. Bertahun-tahun, program K3 malah jadi ladang emas untuk birokrat. Kesehatan dan keselamatan kerja jadi jargon saja, sementara uang pekerja dan pengusaha disedot perlahan tapi pasti.

BACA JUGA:KPK Sentil Noel: Jangan Sedikit-Sedikit Minta Amnesti

Kini, publik menanti, apakah pengakuan Noel cukup untuk membongkar seluruh jaringan? Atau jangan-jangan, ini baru puncak gunung es dari industri sertifikasi yang penuh jebakan administrasi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News