Perut Mules Setelah Minum Kopi? Ini Penyebabnya

Perut Mules Setelah Minum Kopi? Ini Penyebabnya

Minum kopi sebabkan mules-onlyyouqj-Freepik

BACA JUGA:Ada Noda Kuning di Baju Putih? Tenang, Ini 3 Cara Efektif Hilangkannya

Hasilnya, dorongan untuk buang air besar dapat muncul dengan cepat setelah meminum kopi.

Lebih menarik lagi, kopi yang mengandung kafein cenderung memiliki dampak yang lebih signifikan pada aktivitas otot usus besar dibandingkan dengan kopi tanpa kafein. 

Ini menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam kopi memiliki peran yang sangat penting dalam merangsang respons tubuh terhadap minuman ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap kopi masih sangat bervariasi. 

BACA JUGA:Seram! Ini 3 Rekomendasi Film Horror Terseram yang Pernah Ada, Jangan Nonton Sendiri

Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberapa kuat efek kopi terhadap sistem pencernaan seseorang, termasuk sensitivitas individu terhadap kafein, kondisi kesehatan yang mendasari, serta faktor-faktor genetik yang mungkin berperan.

Sebuah penelitian sebelumnya menemukan bahwa meminum kopi yang mengandung kafein memiliki efek yang 23 persen lebih kuat terhadap kontraksi otot di usus besar dibandingkan dengan kopi yang tidak mengandung kafein. 

Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan besar meminum kopi berkafein akan memicu keinginan untuk buang air besar yang lebih kuat dibandingkan dengan meminum kopi tanpa kafein.

Ini menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam kopi memiliki dampak yang signifikan pada aktivitas usus besar, memperkuat respons tubuh terhadap minuman ini. 

BACA JUGA:Perut Masih Tetap Buncit Padahal Sudah Diet dan Olahraga? Ada 3 Penyebab Masalahnya

Sebagai tambahan, hasil ini juga menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan kandungan kafein saat mengevaluasi efek kopi terhadap sistem pencernaan.

Namun, perlu diingat bahwa respons individu terhadap kopi masih bisa bervariasi. 

Meskipun kafein secara umum memiliki efek merangsang pada usus, sensitivitas individu terhadap zat ini dapat berbeda-beda. 

Oleh karena itu, meskipun kopi berkafein cenderung memiliki efek yang lebih kuat, pengalaman seseorang setelah mengonsumsi kopi masih dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor individu lainnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: