ASN Rasa Crazy Rich, KPK Bongkar Gaya Hidup ‘Sultan’ Kemnaker Irvian Bobby

ASN Rasa Crazy Rich, KPK Bongkar Gaya Hidup ‘Sultan’ Kemnaker Irvian Bobby

KPK bongkar gaya hidup mewah ASN Kemnaker Irvian Bobby. Diduga terima Rp69 miliar, beli Ducati, dan hidup ala crazy rich di tengah skandal sertifikasi K3.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya membuka identitas “sosok sultan” di balik skandal dugaan pemerasan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker. Dialah Irvian Bobby Mahendro Putro (IBM), seorang aparatur sipil negara (ASN) yang ternyata hidup bak crazy rich pejabat dengan aliran dana haram yang bikin melongo: Rp69 miliar!

Irvian bukan pejabat sembarangan. Sejak 2022 hingga 2025, dia menjabat Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 di Ditjen Binwas K3 Kemnaker. Namun, posisinya ini justru jadi ladang basah. Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel bahkan memanggilnya “sultan”, julukan yang konon muncul karena Irvian dikenal bergelimang uang.

KPK mengungkap, Noel sempat meminta Irvian duit Rp3 miliar untuk renovasi rumah. Dan itu dikabulkan. Tak cukup sampai di situ, Noel juga sempat minta rekomendasi motor gede. Hasilnya? Irvian langsung menghadiahkan satu unit Ducati, dikirim langsung ke rumah Noel tanpa banyak tanya. Ducati, bukan NMax!

“IEG menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” kata Ketua KPK, Setyo Budiyanto

Aliran Uang Miliaran, Ducati, dan Gaya Hidup Crazy Rich Pejabat

Hasil penyidikan KPK lebih mengejutkan lagi. Irvian diduga menerima aliran dana Rp69 miliar lewat sejumlah perantara. Uang itu diduga berasal dari total “pundi gelap” Rp81 miliar hasil pemerasan sertifikat K3 sejak 2019–2025. Duit itu dipakai buat segalanya, dari belanja mewah, DP rumah elite, beli kendaraan, hingga suntik modal perusahaan.

Masalahnya, angka Rp69 miliar itu tak nyambung sama laporan kekayaan resminya di LHKPN. Dalam catatan terakhir pada 2 Maret 2022, harta Irvian tercatat cuma Rp3,9 miliar, ibarat gaji UMR dipajang, tapi saldo aslinya miliaran.

Dari data LHKPN, Irvian cuma punya:

  • Tanah & bangunan 145 m² di Jakarta Selatan senilai Rp1,27 miliar
  • 1 unit Mitsubishi Pajero seharga Rp335 juta
  • Harta bergerak Rp75 juta
  • Kas & tabungan Rp2,2 miliar
  • Nol utang

Kalau benar terima Rp69 miliar, ke mana duit itu disembunyikan? Siapa saja yang kecipratan? Apakah ada aktor besar lain di balik skema sertifikasi K3 ini?

Skandal ini bukan sekadar soal satu “sultan” bernama Irvian. KPK menduga ada jaringan pemerasan sistematis di Kemnaker, beroperasi sejak lama, melibatkan pejabat dan pihak swasta yang bermain dalam proyek sertifikasi K3. Nilai gratifikasi dan aliran dana yang diselidiki sudah mencapai puluhan miliar dan bisa terus membengkak.

Kasus ini juga bikin nama Immanuel Ebenezer alias Noel makin tersudut. Sebagai eks Wamenaker, keterlibatannya membuka dugaan adanya “pemerasan berjamaah” di dalam kementerian. Dan kini, semua mata tertuju ke KPK, apakah mereka berani mengusut sampai ke akar atau justru berhenti di level menengah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News