Sering Digigit Nyamuk? Ternyata Bukan Karena Darah Manis, Ini Kata Pakar

Pernah merasa heran kenapa nyamuk selalu menyerang kamu, sementara orang lain di sekitarmu tampak aman-aman saja?-ILUSTRASI-Pinterest
JAKARTA - Pernah merasa heran kenapa nyamuk selalu menyerang kamu, sementara orang lain di sekitarmu tampak aman-aman saja?
Banyak orang mengira itu karena punya "darah manis", tapi ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar.
Menurut pakar entomologi dari IPB University, penyebab sebenarnya lebih ilmiah dari sekadar rasa darah.
Dr. Supriyono, dosen di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, menjelaskan bahwa nyamuk memiliki preferensi terhadap bau tubuh dan kondisi fisik tertentu. Orang yang mudah berkeringat lebih berisiko jadi sasaran.
“Nyamuk tertarik pada zat-zat seperti amonia dan asam laktat yang keluar lewat keringat,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Pengusir Nyamuk Terampuh di Dunia
Selain itu, karbon dioksida (CO₂) dari napas dan suhu tubuh yang lebih hangat juga jadi daya tarik tersendiri.
Inilah mengapa orang yang aktif bergerak, habis olahraga, atau sedang berada di ruangan panas cenderung lebih sering digigit.
Tak hanya itu, warna pakaian juga memengaruhi.
Pakaian berwarna gelap seperti hitam dan biru tua lebih menarik bagi nyamuk dibandingkan warna terang.
BACA JUGA:Kemarau Panjang Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Tanam 4 Pohon Ini Demi Mengusirnya
Bagaimana dengan mitos seputar makanan?
Ada anggapan bahwa makan sayuran pahit seperti pare atau daun pepaya bisa membuat darah pahit dan menghindarkan gigitan nyamuk. Ada juga yang percaya makanan manis bikin nyamuk lebih tertarik.
Namun, menurut Dr. Supriyono, semua itu tidak didukung bukti ilmiah.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-