Konflik Iran vs Israel Berdampak pada Penerbangan Internasional, Sejumlah Maskapai Batalkan Jadwal Keberangkatan

Konflik Iran vs Israel turut berdampak pada penerbangan internasional, terutama dari dan ke Timur Tengah.--
JAKARTA, PostingNews.id - Konflik Iran vs Israel turut berdampak pada penerbangan internasional, terutama dari dan ke Timur Tengah.
Konflik kedua negara tersebut menyebabkan penutupan sementara terhadap delapan wilayah ruang udara atau Flight Information Region (FIR) di kawasan Timur Tengah, meski FIR Bahrain dan Qatar sudah mulai dibuka.
Beberapa maskapai memutuskan untuk membatalkan jadwal terbang menuju Timur Tengah guna menghindari konflik.
Maskapai-maskapai tersebut memilih membatalkan atau mengalihkan penerbangan menuju Timur Tengah usai Badan keselamatan penerbangan global, termasuk Safe Airspace, mengeluarkan peringatan atas meningkatnya risiko setelah serangan.
BACA JUGA:4 Negara Calon Tuan Rumah Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai Qatar Dirudal Iran
Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh.
Menurutnya, Iran dan Israel bisa mematuhi kesepakatan gencatan senjata kareba konflik kedua negara itu tak hanya berpotensi mengganggu pasokan energi dan perekonomia dunia.
“Tak lagi hanya berpotensi mengganggu pasokan energi dan perekonomian dunia, tapi sudah mulai berdampak terhadap stabilitas keamanan global. Penerbangan internasional sekarang mulai terganggu. Ini sangat mengkhawatirkan,” kata Husein, Rabu (25/6/2025).
BACA JUGA:MUI Jabar Kutuk Pesta Gay di Puncak Bogor: Perilaku Ini Mengancam Kesehatan Masyarakat
Husein berharap, Iran dan Israel segera menghentikan perang yang telah banyak menimbulkan korban, terlebih kondisi semakin memanas dengan keterlibatan Amerika Serikat (AS) yang ikut menyerang Iran.
BACA JUGA:Indonesia Produsen Kopi Nomor 4 Dunia, Wapres Gibran: Kualitas Harus Terjaga
Dia juga mengimbau agar semua pihak dapat menahan diri, dan tidak lagi saling serang. Hal tersebut menyusul aksi Iran mengirim rudal ke pangkalan udara AS di Al Udeid, Qatar sebagai serangan balasan.
“Cukup sudah masyarakat tak bersalah menjadi korban perang, termasuk kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan lansia. Negara di dunia harus semakin tegas mendesak pengakhiran perang,” katanya.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-