Indonesia Produsen Kopi Nomor 4 Dunia, Wapres Gibran: Kualitas Harus Terjaga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun meminta agar petani dan palaku industri kopi menjaga kualitas.-Wapres-
JAKARTA, PostingNews.id - Panen raya kopi di Jawa Timur kukuhkan Indonesia sebagai produsen nomor empat terbesar dunia.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun meminta agar petani dan palaku industri kopi menjaga kualitas.
"Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar di dunia ke-4 (empat) termasuk di Jawa Timur ini. Luar bisa sekali, jadi kualitas kopi harus terjaga dan kuantitas yang tercukupi, kita harus mengikuti standar internasional untuk membranding kopi dan membawa nama baik Indonesia," kata Wapres saat kunjungan kerja ke kawasan Perkebunan Kopi Ijen Kalisat, Bondowoso, Jawa Timur, kemarin.
Wapres yang turut terlibat langsung dalam proses panen dan sortasi biji kopi, berdialog dengan petani untuk menyerap aspirasi, serta menyerahkan bantuan sosial berupa sembako dan ternak kambing sebagai bentuk dukungan konkret dari negara.
Pemerintah, menurut Wapres, berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan dalam negeri, sekaligus menggandeng petani khususnya petani kopi agar mampu berkembang dan sejahtera.
BACA JUGA:Puncaki Klasmen Formula E, Nissan Berambisi Ciptakan Sejarah di Pasar Mobil LIstrik
"Ini bagian dari tujuan besar pemerintahan untuk membangun dari desa, dari sektor riil," tegas Wapres.
Acara panen raya ini digelar sebagai upaya pemerintah untuk mendorong semangat pelaku budidaya kopi rakyat dalam meningkatkan produktivitas, menarik atensi dan dukungan dari berbagai pihak, memperbaiki harga, serta memperluas akses pasar, khususnya ke pasar internasional.
BACA JUGA:Tingkat Polusi Udara di Jakarta Semakin Parah, Dokter Sarankan Pakai Masker
Di tempat yang sama, Plt Dirut Perhutani Natalas Anis Harjanto menegaskan bahwa Perhutani bersinergi aktif dengan PTPN dan masyarakat desa hutan untuk menyukseskan tujuan pemerintah.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga mutu kopi unggulan di kawasan hutan Perhutani," ujarnya.
BACA JUGA:Basarnas Kerahkan 3 Helikopter, Evakuasi Pendaki Brasil yang Jatuh di Jurang Gunung Rinjani
Perhutani memiliki 43 ribu hektare lahan budidaya kopi di Kawasan hutan. Kopi di kawasan ini dikelola secara sosial melalui pola agroforestry bersama masyarakat desa hutan.
Melalui intervensi PMO Kopi dan Kakao Nusantara, petani-petani kopi kini mendapat pendampingan langsung dari para ahli, tidak hanya di wilayah Perhutani, tapi juga di kawasan BUMN lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News