Sering Digigit Nyamuk? Ternyata Bukan Karena Darah Manis, Ini Kata Pakar

Sering Digigit Nyamuk? Ternyata Bukan Karena Darah Manis, Ini Kata Pakar

Pernah merasa heran kenapa nyamuk selalu menyerang kamu, sementara orang lain di sekitarmu tampak aman-aman saja?-ILUSTRASI-Pinterest

“Sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan nyamuk memilih manusia berdasarkan rasa darah. Faktor utamanya tetap bau, suhu tubuh, dan CO₂,” tegasnya.

Untuk menghindari gigitan nyamuk, ia menyarankan agar menjaga kebersihan tubuh, terutama bagi yang mudah berkeringat.

Selain itu, gunakan produk penolak nyamuk, hindari pakaian gelap saat berada di luar ruangan, dan pastikan lingkungan tetap bersih dari genangan air.

Kesimpulannya, nyamuk tidak memilih korban berdasarkan rasa darah, melainkan karena bau badan, keringat, suhu tubuh, dan warna pakaian.

Jadi, jika kamu sering digigit nyamuk, bukan berarti darahmu manis—kamu hanya lebih “terlihat menarik” di mata nyamuk!

BACA JUGA:Inilah Cara Tepat Mengusir Nyamuk saat Kemarau Panjang Mengintai!

Apa saja penyakit yang ditularkan oleh nyamuk?

Dikutip dari laman resmi World Mosquito Program, ketika nyamuk memakan darah, nyamuk juga menelan virus atau parasit yang hidup di dalam darah. Virus dan parasit ini dapat ditransfer ke orang berikutnya yang digigit nyamuk melalui air liurnya.

Penyakit apa pun yang menyebar dengan cara ini dari nyamuk ke manusia (atau hewan) dikenal sebagai 'penyakit yang ditularkan oleh nyamuk'. 

Meskipun nyamuk mungkin tidak terpengaruh, penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini dapat menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi manusia.

Kira-kira 390 juta orang terinfeksi demam berdarah setiap tahunnya, dan ratusan ribu lainnya terkena Zika, chikungunya, dan demam kuning.

Jenis penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang umum termasuk malaria, demam berdarah, virus West Nile, chikungunya, demam kuning, dan Zika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News