Tragis! Status Juara Bertahan Hancur Lebur, PSSI Akhirnya 'Tendang' Indra Sjafri dari Kursi Pelatih Timnas U-22

Tragis! Status Juara Bertahan Hancur Lebur, PSSI Akhirnya 'Tendang' Indra Sjafri dari Kursi Pelatih Timnas U-22

PSSI-@duniabola-Instagram

POSTINGNEWS.ID --- Sepak bola itu memang kejam, Sobat Garuda. Hari ini kamu dipuja sebagai pahlawan, besok bisa saja kamu angkat kaki karena satu kegagalan fatal. Inilah realita pahit yang baru saja menimpa salah satu pelatih paling berjasa di Indonesia, Indra Sjafri.

Kabar yang bikin geger jagat bola Tanah Air ini akhirnya resmi diumumkan. PSSI, lewat badan otoritasnya, memutuskan untuk mengakhiri kisah cinta mereka dengan Coach Indra. Keputusan ini diambil bukan karena masalah personal, tapi murni karena "bencana" yang terjadi di Thailand beberapa pekan lalu.

Ya, kegagalan total Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2025 menjadi palu godam yang mengakhiri karier sang pelatih. Padahal, kalau kita ingat-ingat, harapan publik di pundak Garuda Muda itu berat banget, lho!

BACA JUGA:Target Medali Melayang, Timnas U-22 Indonesia Gagal Total di SEA Games 2025, Indra Sjafri Sampaikan Permohonan Maaf!

Datang Sebagai Raja, Pulang Tertunduk Malu

Kenapa PSSI sampai ambil langkah sedrastis ini? Jawabannya simpel: Target Meleset Jauh.

Indonesia datang ke Thailand dengan status mentereng sebagai juara bertahan. Logikanya, minimal masuk final lah ya. Tapi kenyataannya? Skuad Garuda Muda malah tampil memble. Alih-alih bawa pulang emas, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan malah harus packing koper lebih awal karena nggak lolos fase grup!

Ini jelas tamparan keras buat PSSI. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, nggak mau basa-basi. Dalam evaluasi yang dilakukan pasca-turnamen, performa tim dinilai sangat mengecewakan. Strategi di lapangan dianggap buntu, mental pemain down, dan magis "Tangan Dingin" Indra Sjafri seolah hilang tak berbekas di Thailand.

"Gagal ke semifinal itu red flag parah buat juara bertahan. Makanya evaluasinya berat," kira-kira begitu inti dari alasan pemecatan ini.

BACA JUGA:Greg Nwokolo 'Semprot' Indra Sjafri Usai Indonesia Kalah dari Filipina

Perpisahan yang "Gentleman"

Meski berujung perpisahan, drama ini nggak diakhiri dengan caci maki kok. Dalam konferensi pers tanggal 16 Desember 2025 kemarin, Sumardji menjelaskan kalau proses pemutusan kerja sama ini dilakukan secara profesional dan adem ayem.

Indra Sjafri, sosok yang sudah kenyang makan asam garam sepak bola, menunjukkan kelasnya. Beliau menerima keputusan Exco PSSI dengan legowo (lapang dada). Nggak ada drama, nggak ada saling salah-salahan di media. Hak dan kewajiban kedua belah pihak juga dibereskan sesuai kontrak. Respect buat Coach Indra yang tetap profesional sampai akhir!

Bagaimanapun, kita nggak boleh lupa jasa beliau. Indra Sjafri adalah arsitek yang pernah memberi kita kebanggaan di level usia muda. Tapi ya itu tadi, di sepak bola profesional, hasil akhir adalah raja. Kenangan manis masa lalu nggak cukup buat menyelamatkan posisi kalau piala di depan mata gagal diraih.

BACA JUGA:Indra Sjafri Bongkar Proses Seleksi 23 Pemain U-23 Timnas Indonesia, Garuda Muda Siap Tempur!

Siapa Nakhoda Baru Garuda Muda?

Sekarang, nasi sudah jadi bubur. Indra Sjafri sudah resmi out. Pertanyaan besar selanjutnya yang bikin netizen penasaran adalah: Siapa penggantinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share