Trik Ala MacGyver: Cara Mudah Mencari dan Meningkatkan Trafik Website, Ikuti Teknik Penulisan Konten yang Jitu

Trik Ala MacGyver: Cara Mudah Mencari dan Meningkatkan Trafik Website, Ikuti Teknik Penulisan Konten yang Jitu

Buatlah Konten yang Berkualitas, Komprehensif dan Orisinal Sesuai Permintaan Google, Dijamin Website Banyak Visitornya-Meta AI-Meta AI

POSTINGNEWS.ID --- Saatnya kembali ke laptop! Eh, maksudnya kita lanjutkan bahasan cara mengoptimasi website agar performanya bagus dan bisa menghasilkan ‘cuan’ sesuai yang diharapkan. Konten berseri dalam tema Trik ala MacGyver: Cara Mudah Mencari dan Meningkatkan Trafik Website kali ini bakal membedah soal teknik penulisan Konten yang jitu, agar ‘dimakan’ engine Google, baik itu News, Search dan Discovery. 

Seperti sudah disinggug sebelumnya, sesuai perubahan algoritma Google di bulan Desember 2024 lalu, raksasa mesin pencari ini, mensyaratkan agar konten yang ditulis di website mengedepankan orisinalitas dan komprehensif. Simpelnya, konten harus dibuat dengan gaya dan soul masing-masing media, juga sesuai dengan karakter penulis masing-masing. 

Buat ilustrasi, kembali saya mengambil contoh kasus yang pernah terjadi di salah satu publisher yang websitenya ‘kurang bunyi’ alias tidak punya trafik bagus. Malah boleh dibilang pengunjungnya ‘Senin-Kemis’. “Kadang visitornya bagus, dengan realtime sekitar 300-an per 30 menit. Tapi gak bertahan lama, besoknya malah cuma 10-20-an per 30 menit,”  papar Rudi, sebut saja begitu, pemimpin redaksi dari media tersebut. 


Pastikan Konten-Konten yang Dibuat Sesuai Standar SEO Friendly dan Lengkap-Meta AI-Meta AI

Masih kata Rudi, padahal kalau dilihat dari umur tayang media online itu sudah lebih dari 3 tahunan. Dari sejak awal live, website yang ‘dinakhodai’ Rudi tidak ada perkembangan yang signifikan. “Ya polanya begitu aja terus, kadang tinggi, kadang hilang. Tapi malah kebanyakan kosongnya, ketimbang ada pengunjungnya,” lanjut Rudi. Waduuhhh…

BACA JUGA:Trik Ala MacGyver: Cara Mudah Mencari dan Meningkatkan Trafik Website, Target Muncul di Google Discovery

Padahal, website yang membahas beragam informasi ini, selain memiliki pasukan yang cukup lengkap (10 editor, 12 reporter dan 5 orang content writer). Dari pasukan selengkap itu, website yang kantornya di kawasan Jakarta Barat ini rata-rata mengupdate konten hingga 150 artikel per hari. Bahkan aktivitas publish artikelnya pun boleh dibilang menyamai habit media besar mengunggah konten, yakni hampir 24 jam. 

Hasilnya? Ya seperti diceritakan Rudi itu, trafiknya kurang ‘gereget’. Boro-boro bisa dapet duit dari programmatic, dari Adsense aja, hanya hitungan receh. “Mentok-mentok nih, paling Rp 50 ribuan lah. Masak kalah sama pendapatan juru parkir di minimarket, hahaha…,” kelakar Rudi sambil menelan ludah. Wajar kalo akhirnya Rudi khawatir dengan keberlangsungan website ini, akan lanjut atau bubar. 

Saya pun diminta menganalisa dan memberikan insight sekaligus solusi. Hal ini demi menyelamatkan ‘hajat hidup’ orang lumayan banyak di perusahaan media tersebut. Totalnya ada sekitar 40-an karyawan, dari redaksi sampai tim sales dan promosi yang boleh dibilang bergantung hidup dengan website tersebut. 

Dalam kondisi seperti itu, kalau pun mencari pemasukan lewat iklan direct (di luar programmatic), tentu bukan hal yang mudah. Maklum, sekarang ini klien-klien pengiklan yang notabene dari perusahaan swasta dan instansi pemerintah juga sangat selektif. Saat ditawarin placement, pasti yang umum ditanyakan: visitornya berapa, ada di Google gak, ranking berapa di jajaran media news nasional dan lainnya. Tentu, mereka gak bisa dibohongi. 

BACA JUGA:Trik Ala MacGyver: Cara Mudah Mencari dan Meningkatkan Trafik Website, Pahami Karakternya Dulu Bos!

Alhamdulillah, setelah diberi akses ke CMS (content management system) atau backend, alat ukur Google: Analytic, Search Console dan dasbor Adsense, akhirnya ketemu juga masalah mendasar yang jadi biang keroknya: lagi-lagi soal konten yang disajikan. Bukan… bukan soal tema kontennya yang kurang bagus. Malah websitenya yang dipimpin Rudi ini terbilang sangat update dan mengikuti perkembangan informasi yang terjadi, baik di dalam dan luar negeri. 

Lantas, apa dong? Yep! Lagi-lagi soal pengemasannya yang kurang yahud. Layaknya kripik singkong, jika dikemas dengan bagus, eyecatching dan menggoda, pastinya bakal laris manis diborong konsumen juga. Begitu pun konten, kalau ‘dipacking’ yang ciamik dan jitu, Google pun bakal ‘napsu’ untuk ngambil konten-konten pada sebuah website. 

Sat-set-sat-set, beberapa saran dan masukan pun saya berikan pada Rudi untuk diterapkan di media yang dikomandoinya. Intinya, ini adalah semacam trik pendekatan agar engine Google mau ‘melahap’ konten-konten yang disajikan. Paling utama, engine Google Search dan Google Discovery. Istilahnya, agar Google friendly, gitu kira-kira. 

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya