Mitos dan Fakta Seputar Alergi, Ingat Ya Tidak Hanya Terjadi Pada Anak-anak!
Alergi anak-freepik-Freepik
2. Ada Faktor Genetik Yang Mempengaruhi Perkembangan Alergi
Faktor genetik dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko seseorang terkena alergi. Kalau dalam keluarga ada yang memiliki riwayat alergi, misalnya orang tua, maka anaknya kemungkinan besar juga akan memiliki alergi.
Meskipun faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko terkena alergi, hal itu tidak menjamin setiap anak yang orang tuanya memiliki alergi juga akan mengalami hal yang sama.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga berperan dalam perkembangan alergi, seperti polusi udara dan gaya hidup.
BACA JUGA:Ngeri! Iran Berjanji Akan Serang Israel Jika Berani Lakukan Ini
3. Alergi Bisa Berdampak Pada Pikiran
Hal yang tidak boleh disepelekan dari alergi adalah dampaknya yang bisa berlangsung dalam jangka panjang, terutama pada kesehatan mental.
Hubungan antara alergi dan kesehatan mental disebabkan oleh senyawa sitokin. Sitokin dihasilkan sebagai respon pada alergen oleh sistem kekebalan tubuh, yang diyakini bisa berdampak negatif pada otak dan kesehatan mental.
Selain itu kondisi fisik yang tidak nyaman saat munculnya gejala alergen menimbulkan rasa tidak nyaman dan berpengaruh pada penurunan produktivitas.
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia vs Korea Selatan Piala AFC U-23 2024
4. Alergi Adalah Respon Berlebihan Dari Sistem Imun
Sistem kekebalan tubuh berperan sebagai pertahanan alami tubuh untuk melawan bahaya asing, tapi pada orang yang mengalami alergi, respon kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif pada hal yang sebenarnya tidak berbahaya.
Misalnya, serbuk sari, bulu hewan, dan beberapa jenis makanan.
Meskipun zat tersebut sebenarnya tidak berbahaya, namun tubuh bereaksi seperti sedang melawan infeksi.
BACA JUGA:Fenomena Bonus Demografi di Indonesia
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: