Tuan Rumah Malu Besar! Atlet Esports Thailand Diusir dari SEA Games 2025 Usai Ketahuan Curang Live

Tuan Rumah Malu Besar! Atlet Esports Thailand Diusir dari SEA Games 2025 Usai Ketahuan Curang Live

Atlet Esports Thailand Dicoret SEA Games 2025, Satu Tim Putri Mundur Total--

POSTINGNEWS.ID --- SEA Games 2025 Bangkok yang seharusnya menjadi panggung kejayaan tuan rumah justru berubah jadi mimpi buruk. Dunia esports Asia Tenggara dibuat geger setelah atlet esports Thailand terbukti melakukan kecurangan terang-terangan di pertandingan resmi.

Yang bikin heboh, insiden ini terjadi di hadapan publik, siaran langsung, dan di arena utama Bangkok. Nama Naphat “Tokyogurl” Warasin, atlet esports putri Thailand, langsung jadi sorotan tajam setelah dinyatakan bersalah oleh otoritas teknis SEA Games.

Alih-alih membawa medali, insiden ini malah meninggalkan noda besar bagi Thailand sebagai tuan rumah.

BACA JUGA: Bikin Minder Anak Muda! Nenek 92 Tahun Ini Juara Turnamen Tekken 8, Dunia Esports Auto Tercengang

Kecurangan Terjadi di Laga Panas Thailand vs Vietnam

Kasus ini mencuat dari pertandingan Arena of Valor (AoV) sektor putri, saat Thailand berhadapan dengan Vietnam. Sejak awal laga, beberapa kejanggalan permainan mulai terdeteksi oleh tim pengawas teknis.

Gerakan karakter yang tidak wajar, respons di luar kebiasaan manusia normal, hingga akurasi ekstrem memicu kecurigaan. Situasi ini membuat Delegasi Teknis Esports SEA Games langsung turun tangan.

Tak butuh waktu lama, pemeriksaan menyeluruh terhadap perangkat yang digunakan Naphat dilakukan di lokasi pertandingan.

BACA JUGA:Pecah Banget! Ratusan Gamers Lampung Serbu AXIS Esports Labs di Boemi Kedaton, EVOS Turun Gunung!

Terbukti Gunakan Software Ilegal

Hasil investigasi akhirnya membuka fakta pahit. Atlet berusia 24 tahun itu terbukti menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang dilarang, termasuk dugaan modifikasi perangkat keras yang memberikan keunggulan tidak adil.

Dalam dunia esports profesional, pelanggaran ini tergolong dosa besar. Aturan kompetisi SEA Games secara tegas melarang segala bentuk bantuan eksternal, baik software maupun hardware.

Bukti yang dikumpulkan dinilai kuat, lengkap, dan tidak terbantahkan. Semua temuan resmi kemudian dituangkan dalam laporan tertulis yang diserahkan ke Komite Olimpiade Nasional Thailand.

BACA JUGA:EVOS dan AXIS Menandai 6 Tahun Kolaborasi dengan Peluncuran AXIS Esports Labs di 6 Kota Baru Tahun 2025

Gestur Tak Pantas Perparah Hukuman

Masalah tidak berhenti di soal kecurangan teknis. Dalam siaran langsung pertandingan, Naphat juga tertangkap kamera melakukan gestur tidak sportif dengan mengacungkan jari tengah.

Tindakan ini dinilai mencederai nilai sportivitas dan etika atlet SEA Games. Kombinasi antara kecurangan dan perilaku buruk membuat hukuman yang dijatuhkan menjadi sangat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share