Lebih Dari 60.000 Kasus DBD Menyerang Masyarakat Indonesia, Bisa Picu Kematian?

Lebih Dari 60.000 Kasus DBD Menyerang Masyarakat Indonesia, Bisa Picu Kematian?

Kasus DBD di Indonesia-jcomp-Freepik

Syok dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pendarahan internal atau eksternal. 

Tanda-tanda pendarahan seperti muntah darah, mimisan yang berat, atau tinja berwarna hitam perlu segera ditangani.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Kalah 2-0 dari Qatar U-23 di Piala Asia, Wasit Nasrullo Kabirov Jadi Buronan Netizen!

Memahami dan mengenali tanda-tanda awal dari Dengue Shock Syndrome sangat penting dalam mencegah komplikasi yang lebih serius dan meminimalkan risiko kematian pada penderita DBD. 

Masyarakat perlu didorong untuk mencari bantuan medis segera jika mengalami gejala-gejala tersebut, serta terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan DBD dengan tepat.

Jika mengalami demam selama tiga hari berturut-turut, disertai dengan gejala seperti nyeri otot, muntah, mual, nyeri di belakang telinga, dan sakit kepala, sangat disarankan untuk segera mencari perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat. 

Jangan bertele-tele dan enggan untuk mendapatkan bantuan medis yang tepat.

BACA JUGA:Penelitian Terbaru: Olahraga Mampu Tingkatkan Kesehatan Mental Manusia Sejak Remaja

Jika mengalami rangkaian gejala ini, ini bisa menjadi tanda-tanda serius dari berbagai kondisi kesehatan, termasuk infeksi seperti demam berdarah dengue (DBD) atau penyakit lain yang memerlukan penanganan medis segera. 

Merasa tidak nyaman dengan gejala tersebut adalah sinyal bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi atau kondisi yang mungkin membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: