Niat Healing Malah Hancur! Ikon Wisata Guci 'Lenyap' Disapu Banjir Bandang, Liburan Akhir Tahun Batal Total?
Banjir di kawasan Wisata Guci [email protected]
POSTINGNEWS.ID --- Sobat Traveler, ada kabar kurang sedap nih buat kamu yang sudah menyusun itinerary liburan akhir tahun ke Tegal. Sabtu kelabu baru saja melanda salah satu destinasi wisata paling favorit di Jawa Tengah.
Bayangkan, niat hati ingin berendam air panas sambil menikmati sejuknya udara pegunungan, eh malah disuguhi pemandangan air bah yang mengerikan. Ya, Objek Wisata Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, baru saja diterjang banjir bandang dahsyat pada Sabtu, 20 Desember 2025 kemarin.
Bukan cuma genangan air biasa, Sobat. Banjir ini membawa material lumpur dan bebatuan yang sukses memporak-porandakan area wisata. Yang paling bikin nyesek, ikon legendaris tempat ini dikabarkan "hilang" ditelan arus. Kok bisa? Yuk, simak kronologinya biar kamu tetap waspada!
BACA JUGA:Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam! Kapolri Bongkar Peran Korporasi di Balik Kayu Gelondongan Sumatra
Siang Bolong Berubah Mencekam
Semua bermula dari hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan tersebut tanpa ampun. Intensitas hujan yang tinggi bikin sungai di sekitar kawasan wisata nggak sanggup lagi menampung debit air. Alhasil, air meluap dengan brutal dan menerjang apa saja yang ada di depannya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengonfirmasi kalau "amukan alam" ini terjadi dari siang hingga sore hari.
"Curah hujan intensitas tinggi menyebabkan aliran sungai meluap. Lokasi kejadian tepat di Objek Wisata Air Panas Pancuran 13 Guci," jelas Pak Bergas.
BACA JUGA:Banjir Sumatra Jadi Pembeda, Cara Prabowo Tangani Bencana Tak Lagi Seperti Zaman SBY
Ikon Pancuran 13 "Wasalam"
Ini bagian yang paling bikin sedih. Buat kamu yang pernah ke Guci, pasti tahu dong Pancuran 13? Spot pemandian air panas yang konon punya khasiat menyembuhkan penyakit kulit itu kini kondisinya memprihatinkan.
Menurut laporan BPBD, kolam pemandian Pancuran 13 hancur lebur, bahkan disebut "hilang" karena tergerus arus banjir yang super kuat. Jembatan kecil yang biasa jadi spot foto aesthetic di area itu juga ikutan lenyap atau rusak parah.
Sekarang, area yang tadinya cantik itu tertutup material lumpur tebal, pasir, dan bebatuan besar. Jalur pengunjung pun putus total karena tertimbun material. Jadi, buat yang mau maksa datang buat foto-foto, mending urungkan niat dulu deh. Lokasinya benar-benar nggak bisa dilewati alias zonk berat.
BACA JUGA:Kayu Sisa Banjir Tak Dibiarkan Mubazir, Pemerintah Putuskan Dipakai Bangun Hunian Korban
Pengunjung Dievakuasi, Untungnya Selamat
Di tengah kekacauan itu, ada satu kabar yang patut kita syukuri. Meski infrastruktur hancur, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
BPBD dan pengelola wisata bergerak cepat mengevakuasi pengunjung saat air mulai naik. Area Pancuran 13 langsung ditutup total dan disterilkan dari aktivitas manusia. Langkah ini diambil demi keselamatan bersama, karena kita nggak tahu apakah bakal ada banjir susulan atau tanah longsor, mengingat cuaca Desember 2025 ini lagi ekstrem banget.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News