Waspada DBD Pada Si Kecil, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang dapat menginfeksi anak-anak dan bayi. 

Meskipun gejalanya seringkali mirip dengan penyakit lain, kesadaran akan tanda-tanda khas DBD pada anak-anak dan bayi sangat penting karena dapat mengancam nyawa mereka.

Untuk memahami lebih dalam mengenai DBD pada anak-anak dan bayi, kita perlu memperhatikan berbagai gejala yang mungkin muncul. 

BACA JUGA:Moeldoko Ikut Coba MPV Mewah Listrik MG Maxus 9 Saat Kunjungi Booth MG di PEVS 2024

Selain demam tinggi yang tak kunjung mereda, gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan yang ekstrem juga perlu diperhatikan. 

Namun, yang menjadi ciri khas dari DBD adalah penurunan jumlah trombosit, yang dapat menyebabkan pendarahan dan memperparah kondisi.

Asal Usul dan Penyebab Demam Berdarah (DBD)---Pixabay

Risiko DBD pada anak-anak dan bayi tidak boleh dianggap enteng. Mereka cenderung lebih rentan terhadap komplikasi serius, seperti syok hemoragik, dan memerlukan penanganan medis yang cepat dan tepat. 

Oleh karena itu, deteksi dini gejala dan tindakan pencegahan menjadi kunci dalam menghadapi penyakit ini.

BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewat! Ini 3 Pusat Oleh-oleh di Makassar yang Wajib Kamu Kunjungi

Pencegahan DBD melibatkan upaya-upaya untuk mengurangi populasi nyamuk, seperti membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, menggunakan kelambu, dan penggunaan insektisida. 

Selain itu, vaksinasi dan perhatian medis terhadap anak-anak juga sangat penting dalam mencegah dan mengatasi DBD.

Dengan memahami lebih mendalam mengenai ciri-ciri, risiko, dan langkah-langkah pencegahan DBD pada anak-anak dan bayi, kita dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi penyakit yang berpotensi mematikan ini.

Selain itu, kenali juga gejala yang diberikan DBD guna mendapatkan penanganan yang tepat, simak dibawah ini: