Tragedi Menegangkan Sebelum Tenggelamnya Kapal Titanic: 'Ironi Kegagalan di Tengah Kemegahan'
Kapal mewah ini menjadi fokus perhatian ketika tenggelam pada tanggal 14-15 April 1912 dalam perjalanannya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat.--
Namun, kembali pada pertanyaan yang mendasar, berapa sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk membangun kapal RMS Titanic?
Menurut laman Couththeatre, perkiraan biaya pembangunan kapal pada tahun 1912 adalah sekitar US$7,5 Juta, yang jika dihitung dengan nilai saat ini setara dengan US$198 juta (Rp 3 Triliun).
Proses pembangunan kapal ini melibatkan sekitar 3 ribu pekerja dan memakan waktu sekitar 26 bulan.
Akibat besarnya dana yang diinvestasikan untuk membangun kapal yang megah dan mewah ini, perusahaan pelayaran Titanic menetapkan harga tiket yang sangat mahal untuk penumpangnya.
BACA JUGA:Ngeri, Jasad Korban Kapal Wisata Titanic Disebut Sudah Hancur Berkeping-Keping!
Harga tiket untuk kelas VVIP pertama mencapai US$4.350 atau setara dengan US$100.000 saat ini.
Sementara untuk kelas satu, penumpang harus membayar US$150 atau US$3.500 di era sekarang.
Bagi kelas dua, biayanya adalah US$60 atau setara dengan US$1.375 saat ini.
Dengan demikian, hanya orang-orang dengan kekayaan berlimpah yang mampu merasakan kemegahan kapal Titanic.
BACA JUGA:Kapal Penyapu Ranjau Canggih Buatan Jerman yang Dipesan RI akan Segera Tiba
Namun, segala kemegahan dan kemewahan tersebut harus lenyap begitu saja ketika kapal ini akhirnya tenggelam di dasar Samudera Atlantik.
Tragedi ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial yang besar, tetapi juga mengambil nyawa ribuan orang dengan tragis.
Titanic, kapal yang dianggap sebagai perwujudan kemajuan manusia, akhirnya menjadi simbol kegagalan dan pengingat akan kerapuhan di tengah gemerlapnya teknologi dan kemewahan.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: