Tragedi Menegangkan Sebelum Tenggelamnya Kapal Titanic: 'Ironi Kegagalan di Tengah Kemegahan'
Kapal mewah ini menjadi fokus perhatian ketika tenggelam pada tanggal 14-15 April 1912 dalam perjalanannya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat.--
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tidak dapat dipungkiri bahwa tragedi besar dalam sektor pelayaran membawa kita kepada ingatan akan peristiwa tenggelamnya kapal Royal Mail Ship Titanic (RMS Titanic).
Kapal mewah ini menjadi fokus perhatian ketika tenggelam pada tanggal 14-15 April 1912 dalam perjalanannya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat.
Tenggelamnya RMS Titanic menjadi bukti tragis dari kegagalan dan kelalaian, terutama mengingat bahwa peristiwa ini terjadi saat kapal tersebut sedang melakukan pelayaran perdana.
Peristiwa ini diperkirakan terjadi akibat kurangnya antisipasi dari kapten kapal terhadap bongkahan es yang mengambang di perairan.
Hasilnya, lebih dari 1.500 jiwa dinyatakan tewas dalam peristiwa ini.
Peristiwa tenggelamnya Titanic pun menandai ironi kemajuan teknologi kapal pada masa itu.
Kapal ini dengan bangga dianggap sebagai salah satu prestasi manusia dalam menciptakan teknologi maritim tinggi.
BACA JUGA:Diduga Depresi, Pria Paruh Baya Nekat Melompat dari Kapal KM Labobar, Maluku
Dengan panjang sekitar 268,9 meter dan lebar sekitar 28 meter, Titanic menjadi kapal terbesar dalam masanya, bahkan dianggap sebagai yang paling megah.
Kehebatan Titanic tidak hanya terletak pada ukurannya yang besar, tetapi juga fasilitas mewah di dalamnya.
Kapal ini dilengkapi dengan kolam renang, ratusan kamar dari berbagai kelas, ruang makan mewah, dan bahkan ruang pertemuan super besar.
Semua ini diterangi oleh cahaya lampu mewah yang mencerminkan kemewahan kapal tersebut.
BACA JUGA:Masih Ingat Peristiwa Kapal Titanic? Hingga Kini Nasib Sang Kapten Kapal Tersebut Masih jadi Misteri
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-
