Novel Baswedan Ibaratkan Kasus Konsorsium 303 dengan Fenomena Gunung Es
Novel Baswedan-Instagram @novelbaswedanofficial-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Novel Baswedan ikut bersuara terkait kasus konsorsium 303. Ia bahkan mengibaratkan kasus konsorsium 303 dengan fenomena gunung es.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menduga konsorsium 303 sudah menjadi 'penyokong' dari judi online hingga kasus narkoba, yang sampai menyeret banyak perwira Polri.
Tidak hanya itu, Novel juga meyakini adanya konsorsium 303 yang sudah menjadi bagian dari tindak korupsi di tubuh penegak hukum.
Hal ini dikatakan Novel dalam diskusi daring pada Sabtu (27/8/2022), seperti dikutip dari disway.id.
BACA JUGA:Ini Kata Kapolri Soal Konsorsium 303
Dikatakan Novel, ia yakin yang tampak saat ini hanya fenomena gunung es yang di bawahnya jauh lebih besar.
Tidak hanya di kepolisian, sepupu Anies Baswedan itu menduga persoalan seperti itu pasti juga terjadi di dalam institusi penegakan hukum lainnya.
Lebih lanjut, Novel mengatakan penegakan hukum yang bermasalah juga bisa mengganggu perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM).
+++++
Maka dari itu, Novel berupaya terus melakukan pemberantasan terhadap tindak pidana korupsi yang mana bisa saja hingga kini masih terjadi di lingkungan penegak hukum.
Sebagaimana diketahui, peristiwa Duren Tiga dengan korban Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka hingga pemberhentian tidak hormat dari Polri.
Ferdy Sambo tidak terima. Dia menyatakan banding meski kabar sebelumnya dirinya telah mengajukan mundur dari institusi Polri.
Babak baru Ferdy Sambo makin menarik disimak. Belakangan muncul rumor adanya upaya saling buka borok sejumlah jenderal lewat grafis pembagian tugas pada dugaan kasus judi online.
BACA JUGA:Bharada E Akan Dikawal saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Dikutip dari disway.id, praktisi hukum Syamsul Arifin mengatakan jika Ferdy Sambo merupakan orang yang licik, karena sejak awal sudah mampu bermain dengan kekuatan besar. Kemungkinan, kata Syamsul, ada kakak asuh yang menjadi back up-nya.
Ditambahkan Syamsul, Ferdy Sambo akan memainkan pola buka-bukaan ini lewat tangan lain. Kondisi ini sebagai upaya memperkeruh di tubuh Polri.
Publik, lanjutnya, pasti mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal upaya mengejar rumor ‘Konsorsium 303’. Setelah muncul perintah dari orang paling penting di tubuh Polri.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: