Jauh dari Ukraina, Mie Favorit Indonesia Kehabisan Stok

Jauh dari Ukraina, Mie Favorit Indonesia Kehabisan Stok

Mie Indomie Indomie adalah salah satu jajanan Indonesia yang paling digandrungi -Courtesy of Aisyah Llewellyn-

BACA JUGA:Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan Aman, Daging Sapi hingga Bawang Putih Defisit

Menurut Biro Statistik Nasional Indonesia. Pada tahun yang sama, Argentina mengekspor 2,63 juta ton gandum dan meslin ke negara Asia Tenggara itu, sementara Australia di dekatnya menyediakan hampir 831.000 ton.

Awal bulan ini, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan bahwa harga pangan global telah meningkat sebagai akibat dari konflik di Ukraina, memberikan tekanan pada pasar makanan lokal.

”Perekonomian saat ini harus kita kelola dengan hati-hati,” kata Jokowi.

Mie ikonik Indomie, yang dikenal dengan kemasannya yang berwarna-warni dan rasa punchy yang berasal dari bubuk dan minyak yang bisa ditambahkan sesuai selera, dinikmati di seluruh Indonesia oleh masyarakat mulai dari pelajar dengan anggaran terbatas hingga mereka yang ingin jajan cepat.

+++++

Mie dan saus dasar, yang memiliki rasa seperti kaldu ayam dan kari, dapat dicampur dengan bahan lain seperti sayuran dan daging untuk hidangan yang lebih lengkap.

Di Kafe Keluarga Bakso Anjar di Medan, karyawan Fariz mengatakan Indomie tampaknya berlimpah di pasar lokal. 

Di mana kafe membeli mie dalam jumlah besar, harganya telah naik dari Rp 98.000 Indonesia ($ 6,85) untuk sebuah kotak. 

Dari 40 paket menjadi Rp 102.000 Indonesia ($ 7,15) dalam beberapa minggu terakhir.

Fariz, yang seperti kebanyakan orang Indonesia memiliki satu nama, mengatakan kafenya belum kesulitan mencari Indomie di kota.

”Tetapi jika itu terjadi, kami akan mencari alternatif dari merek lain dan kemudian dari sumber lain jika perlu seperti mie segar yang diproduksi secara lokal,” kata Fariz, yang kafenya mencampurkan Indomie dengan ayam atau bakso untuk membuat kuah mie yang beraroma. ”Kami belum takut.”

Indomie tidak menanggapi permintaan komentar apakah perang di Ukraina berdampak pada pasokan gandum dan atau produksinya.

Jennifer Kim Rosenzweig, wakil direktur negara Program Pangan Dunia, Indonesia, mengatakan organisasinya sedang memantau situasi untuk melihat bagaimana pasokan mungkin terpengaruh.

+++++

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: