Game Pendekar Cina Abad ke-10 Ini Raup 9 Juta Pemain, Padahal Belum Rilis di Android

Game Pendekar Cina Abad ke-10 Ini Raup 9 Juta Pemain, Padahal Belum Rilis di Android

Where Winds Meet meraih 9 juta pemain dalam dua pekan lewat versi PC dan PS5, sementara versi Android dan iOS baru akan dirilis pada 12 Desember.-Foto: Epic Games-

JAKARTA, PostingNews.id — Dunia game kembali gaduh. Where Winds Meet, gim open world berlatar Cina abad ke-10 garapan Everstone Studio dan diterbitkan NetEase Games, tampaknya sedang menikmati masa bulan madu. Dalam dua pekan setelah rilis, sudah 9 juta pemain singgah ke semesta pendekar ini. Angka itu baru dari versi PC dan Playstation 5, sementara versi ponsel masih antre masuk pasar pada 12 Desember nanti.

Permainan ini mengajak pemain menjadi seorang pendekar muda yang berjalan ke sana-kemari di dunia luas, mencoba mencari tahu siapa dirinya sebenarnya. Sepanjang perjalanan, pemain diminta meresapi cerita, menjelajahi tempat-tempat yang tersebar di dunia Wuxia, belajar bertarung, dan bercengkerama dengan karakter-karakter yang tampaknya punya jadwal sendiri. Semesta Wuxia yang klasik itu kembali dipoles menjadi ladang petualangan bagi siapa saja yang ingin jadi jagoan dadakan.

Menurut ulasan Wccftech yang terbit 1 Desember 2025, Everstone dan NetEase sudah mengangkat tirai trailer versi ponsel. Adegan sinematiknya cukup niat dan ditayangkan untuk memanaskan animo pra-registrasi. “Kami merasa rendah hati sekaligus tersanjung oleh kata-kata baik dan dorongan dari para pemain di seluruh dunia” ujar Beralt Lyu, produser utama Where Winds Meet, dalam rilis resminya.

Untuk yang ingin bermain di ponsel, caranya lumayan mudah tetapi tetap harus antre. Pemeran utama layar sentuh ini wajib pra-registrasi dulu di situs resmi mereka. Pihak Everstone menyebut versi Android dan iOS akan membawa antarmuka yang disesuaikan dengan ponsel serta dukungan lintas-platform. Dengan begitu, pemain tidak harus memulai lagi dari awal jika ingin berpindah perangkat.

BACA JUGA:Sampah Makanan Diam-Diam Merusak Iklim, Kita Baru Sadar Saat Sudah Terlambat

Dari sisi penilaian, tim Wccftech dan beberapa media ulasan game lain menyebut Where Winds Meet sudah tampil meyakinkan. Mereka menilai pondasinya kuat, visualnya menggoda, dan sistem bermainnya cukup matang. Hanya saja, masih terlalu cepat untuk menebak seberapa jauh gim ini akan berkembang. Jika versi ponselnya ikut sukses, bukan tidak mungkin namanya ikut masuk barisan penantang berat macam Genshin Impact dan Honkai Star Rail.

Gim yang meluncur pada 14 November itu dipuji karena berhasil menghadirkan cerita yang mengikat dan aktivitas yang terasa punya makna. Sistem pertarungannya solid dan pengembangan karakternya tidak asal tempel. Mode multipemain juga membuat kotanya terasa hidup, dengan puluhan wilayah berbeda dan ribuan NPC yang masing-masing punya kepribadian sendiri. Pemain bisa bertemu pedagang yang suka mengomel atau petarung yang baru berani kalau ramai-ramai.

Senjata yang dapat dipakai pun cukup variatif. Ada pedang, tombak, pedang ganda, sampai senjata-senjata tidak biasa seperti payung dan kipas ala pendekar klasik. Karakter bisa diarahkan mempelajari sejumlah kemampuan sampai menguasai seni bela diri ‘Mystic Arts’ yang berguna untuk bertarung maupun berpindah tempat.

Satu hal yang dinilai bisa jadi batu kerikil adalah fitur-fitur yang masih tampak dipengaruhi model gratis. Namun pengaruh itu sejauh ini belum terasa mengganggu, terbukti dari derasnya minat pemain yang mendaftar untuk ikut menjajal semesta gim ini. Dengan momentum sebesar ini, Where Winds Meet masih punya ruang lebar untuk berlari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share