Akhirnya! Penyebab Korban Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan Terkuak, Komnas HAM Beberkan Fakta Mengejutkan

Akhirnya! Penyebab Korban Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan Terkuak, Komnas HAM Beberkan Fakta Mengejutkan

Korban tewas tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 134 orang-@pt_lib-Twitter

Rekaman video kunci yang diperoleh tim Komnas HAM telah disandingkan secara detail dengan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan termasuk mencocokkan keterangan waktu hingga bukti yang sangat kuat di pintu 13 stadion.

Masih menurut Choirul Anam, pihaknya menemukan kamera pengintai atau CCTV di titik 16 Stadion Kanjuruhan, bermasalah secara teknis.

BACA JUGA:Terkait Pernyataan Siap Nyapres 2024, DPP PDIP Panggil Ganjar Pranowo

BACA JUGA:Kuasa Hukum Pastikan Orang Tua dan Kekasih Brigadir Yosua Hadir di Sidang Bharada E

"Persoalan ada penghapusan 'blank spot', kami bertemu dengan teknisi memang ada problem teknis soal CCTV di titik 16 di titik parkir yang menunjukkan kepala singa," katanya.

Dari keterangan yang diperoleh Komnas HAM, kamera pengintai di titik 16 tersebut sudah bermasalah sejak beberapa hari sebelum kejadian di Stadion Kanjuruhan.  

Teknisi sempat mengganti namun pemasangannya belum selesai terutama soal sinkronisasi teknologi informasi (TI).

Akibatnya, kata dia, pada hari H kamera pengintai tersebut tidak bekerja secara maksimal. Keterangan di lapangan yang diperoleh Anam rekaman TI dari CCTV itu terkadang muncul dan merekam, namun juga hilang sehingga tidak merekam kejadian yang ada.

BACA JUGA:Hotman Paris Sempat Tolak Ferdy Sambo Tapi Mau Jadi Pengacara Teddy Minahasa, Ini Alasannya

BACA JUGA:Respons Ridwan Kamil Soal Nama Anak Bayi Sama dengannya: Siapa Tahu Jodohnya Bernama Atalia Juga

"Kami ditunjukkan detail oleh teknisi Stadion Kanjuruhan yang sejak awal memasang CCTV dan melakukan perawatan hingga sekarang," jelasnya.

Terkait CCTV yang ada di lobi, Anam mengaku mendapatkan bahan yang lengkap. Komnas HAM sudah melihat secara langsung dan melihat dari ujung ke ujung.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya masih mendalami adanya dugaan penghapusan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat terjadinya kerusuhan yang menewaskan 135 jiwa.

"Nanti akan ada ahli yang menyampaikan termasuk pihak ketiga yang memasang CCTV sekitar Stadion Kanjuruhan," kata Dedi.

BACA JUGA:Sule Bantah Punya Hubungan Istimewa dengan Memes Prameswari: Saya Nggak Mau Komen Dulu

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber