Pengakuan Kuasa Hukum Lukas Enembe, Main Judi Pakai Uang Pribadi?

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Papua yang bernama Lukas Enembe yang juga sekaligus politikus Partai Demokrat tengah tersandung kasus dugaan suap dan korupsi. Hal tersebut menjadi catatan baru dalam deretan kasus korupsi besar di Papua.

Lukas Enembe kini menjalani pemeriksaan terus menerus atas tim  kuasa hukum Gubernur Papua menyatakan Lukas Enembe selalu kooperatif dalam proses penyidikan kasus dugaan gratifikasi yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Transaksi mengenai setoran tunai kasino judi yang dilakukan Lukas mencapai setengah triliun rupiah. Hasil analisis PPATK transaksi dilakukan sejak 2017.

BACA JUGA:Pelaku Curanmor Di Bekuk Polisi

Melalui pengacaranya, Lukas Enembe mengakui main judi Kasino ke Singapura. Kala itu dijelaskan Lukas Enembe tengah pergi liburan rehat sejenak.

"Pak Lukas itu kasino itu kan, dia pergi berlibur dan memang main," kata kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin Rabu, 20 September 2022.

 

+++++

Aloysius juga mengatakan Lukas bermain kasino hanya sebagai sarana hiburan semata. Aloysius juga membantah aliran dana ke kasino dengan nominal hingga Rp 560 miliar.

"Tapi bukan jumlah sefantastis sekian miliar. Tidak sefantastis itu, itu kan pribadi. Tidak ada uang yang dibawa dari mana-mana, begitu. Dia tidak bawa uang sebesar itu," jelasnya.

BACA JUGA:Telan Kekalahan, Borneo FC Bangkit Benahi Ini

Tim Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe menyebutkan, kliennya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 5 September 2022.