Firli Bahuri: Maaf Saja Tak Ada Basa-basi Buat Korupsi

Firli Bahuri: Maaf Saja Tak Ada Basa-basi Buat Korupsi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri-Antara/Reno Esnir-


Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri|Antara/Reno Esnir|

LAMPUNG, POSTINGNEWS.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri mengingatkan kepada kepala daerah bahwa jangan sampai ada sistem yang ramah dalam praktik-praktik korupsi.

”Dalam upaya pencegahan korupsi kita harus lakukan pendidikan budaya antikorupsi, kemudian juga dengan perbaikan sistem. Jangan sampai ada sistem yang ramah dalam praktik-praktik korupsi,” kata Firli saat dimintai keterangan, usai memberikan orasi ilmiah dalam pengukuhan Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung, di Bandarlampung, Sabtu 23 April 2022. 

Menurutnya, perkembangan korupsi saat ini dalam dalam bermacam-macam bentuk dan rupa. Namun yang bisa disimpulkan korupsi terjadi karena ada pengaruh keserakahan dan kekuasaan.

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Portugal 2022, Catat Waktu dan Tanggalnya

”Maka dari itu, kami minta seluruh penyelenggara negara tidak menyalahgunakan kekuasaan itu,” ujarnya pula.

Ia pun menegaskan bahwa KPK memiliki prinsip, melakukan tugas pokok secara transparan, akuntabel, dan proporsionalitas serta menghormati hak asasi manusia (HAM).

"Namun siapa pun yang melakukan korupsi asal ada bukti yang cukup akan kami lakukan penyidikan dan bawa ke peradilan, siapa pun dia,” ujarnya lagi.

BACA JUGA:Harga BBM Shell Turun, Shell Super Rp15.850 per Liter

Pada sisi lain, Ketua KPK tersebut melihat, media massa memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa dan juga mewujudkan penyelenggara negara yang antikorupsi.

”KPK sangat terbuka dengan rekan-rekan media dalam rangka membangun dan membesarkan kegiatan-kegiatan kami khususnya dalam pemberantasan korupsi,” kata dia.

Menurutnya pula, rekan-rekan media memiliki posisi strategis tidak hanya sebagai distribusi informasi, tetapi juga bisa menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng Mulai 28 April 2022

”Saya kira media saat ini memiliki peran sentral guna mensosialisasikan budaya antikorupsi,” katanya pula.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya