Gemas! Haris Pertama 'Sentil' Luhut Soal Booster dan Masker Saat Ibadah di Bulan Ramadan: Ingat Kau Bukan Presiden!

Emosi! Haris Pertama 'Sentil' Luhut Binsar Pandjaitan Terkait Aturan Booster dan Masker Saat Ibadah di Bulan Ramadan: Ingat, Kau Bukan Presiden!

||Menko Marves

 

“Haris Pertama geram, terkait aturan harus sudah vaksin booster dan pakai masker saat ibadah bulan suci Ramadan, Luhut Binsar pun ‘disentil’: Ingat, kau bukan Presiden!”

 

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID –  Soal masker dan booster masih jadi perbincangan hangat di masyarakat.

 

Terlebih jelang bulan suci Ramadan, kebijakan tersebut justru kembali mencuat dan diingatkan ke masyarakat lagi.

 

Tanggapan pro dan kontra pun mulai bermunculan di platform media sosial dengan  beragam komentar.

 

Sebutlah, pandangan yang disampaikan Haris Pertama tampak agak keras ditujukan pada pemerintah, khususnya pada Luhut Binsar Pandjaitan.

 

BACA JUGA:Ancho Sepakat Erick Thohir Copot Immanuel Ebenezer

 

BACA JUGA:Saling Memaafkan, AHY Minta Nadalsyah Pulang ke Demokrat

 

Haris Pertama yang juga Ketua DPP KNPI Periode 2018-2021 ini menyoroti kebijakan pemerintah tersebut, pasca Menko Marves sampaikan aturan itu.

 

+++++

 

Pasalnya, menurut Haris, aturan pakai masker dan sudah vaksin booster muncul jelang pelaksanaan ibadah salat di bulan suci Ramadan bagi ummat Islam.

 

Haris Pertama bilang, setiap memasuki bulan Ramadan selalu ada aturan pengetatan. Sementara di acara MotoGP tidak ada pengetatan.

 

"Setiap masuk bulan Ramadhan selalu saja begini, urus saja urusanmu yang lain pak, jangan campuri ibadah kami umat muslim.

 

Kemarin di Mandalika apakah sudah booster semua?" kata Haris Pertama di Twitter pribadinya, dikutip Jumat 25 Maret 2022.

 

BACA JUGA:Isu Reshuffle Kembali Bergulir, Tolong Menteri Fokus Kerja

 

BACA JUGA:Mudik 2022 Harus Sudah Vaksin Booter? Imam Shamsi Ali Sebut Kebijakan ini Tidak Adil: Kenapa Balap Motor Tidak ada Aturan Booster?

 

Dia meminta Luhut tidak banyak membuat aturan. Sebab Luhut bukan Presiden.

 

+++++

 

"Ingat pak, kau bukan PRESIDEN, semua urusan mau kau atur," katanya.

 

Adapun Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salat tarawih di Masjid untuk Ramadan tahun ini diperbolehkan.

 

Namun, Luhut ingatkan agar selalu menjaga protokol kesehatan. Yakni berupa rajin mencuci tangan, memakai masker, dan semuanya telah menerima vaksin COVID-19 hingga dosis ketiga atau booster.

 

BACA JUGA:Polri Buru Aktor Pemasok Sabu 1,196 Ton, Laut Pangandaran Lokasi Strategis Transaksi Barang Haram

 

BACA JUGA:Rusia Tolak Damai, Forum Parlemen Minta Indonesia Jadi Juru Damai

 

"Kita makanya nanti mau puasa ini supaya semua booster, supaya nanti Ramadan bisa lebih bebas.

 

Kalau tarawih bisa lebih bebas, (barisan) rapat, tapi tangan dicuci, ini (masker) pasang, booster," pungkas Luhut.

 

Sumber: berbagai sumber