Merasa Difitnah, Fadli Zon Akan Tempuh Upaya Hukum untuk Eko Kuntadhi, Gegara Dikaitkan dengan Terduga Teroris: Angga Dimas?
Fadli Zon|| Twitter @fadlizon--
Fadli mengakui dirinya dan Fahri Hamzah kenal dengan tiga anggota delegasi FIPS. Yaitu Ustadz Bachtiar Nasir, Mustofa Nahra, serta pengacara Achmad Michdan. "Namun, empat orang lainnya saya tidak kenal," terangnya.
Fadli menambahkan Sebelum bertamu ke DPR, pada tanggal 21 Mei 2015, FIPS juga telah bertamu ke Kementerian Luar Negeri yang diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri.
+++++
Kementerian Luar Negeri, lanjut Fadli, menyambut baik kegiatan FIPS dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia memiliki pemikiran serta visi yang sama dengan FIPS terkait bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah yang saat itu sangat membutuhkan pertolongan kemanusiaan.
"Penerimaan terhadap delegasi FIPS adalah bentuk dukungan terhadap aksi kemanusiaan. Ketika masyarakat Indonesia menyumbang rumah sakit di Gaza, sbg Wakil Ketua @DPR_RI saya juga diminta untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolik," tegasnya.
Fadli menuturkan penjelasannya ini dibuat untuk menepis fitnah sejumlah orang yang secara insinuatif berusaha memutarbalikan dukungannya terhadap aksi kemanusiaan seolah adalah bentuk dukungan terhadap terorisme.
BACA JUGA:Warga Lagi Kesusahan, Minyak Goreng Malah Mau Diekspor Secara Ilegal ke Hong-Kong
"Itu fitnah yang sangat kotor dan keji sekali," pungkas Fadli.
Seperti diberitakan, aktivis media sosial Eko Kuntadhi membagikan postingan foto Fadli Zon bersama teroris Angga Dimas Pershada.
Angga Dimas Pershada menemui Fadli Zon saat masih menjabat Wakil Ketua DPR RI di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
+++++
Pertemuan Angga Dimas Pershada dan Fadli Zon itu terjadi pada 29 Mei 2015 silam.
Kala itu, Fadli Zon menyerahkan bantuan kepada lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang diterima oleh Angga Dimas Pershada.
BACA JUGA:Perang Rusia-Ukraina Picu Anjloknya Harga Minyak Dunia
Lembaga HASI ini penanggung jawabnya adalah dokter Sunardi, tersangka teroris yang ditembak mati Densus 88 antiteror Polri di Sukoharjo, beberapa hari lalu.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber