Menu MBG Cuma Isinya Camilan? BGN Turun Tangan, Kepala SPPG Terancam Dicopot
Ilustrasi MBG -Foto: Antara-
Sony menjelaskan, bila kesalahan serupa terulang kembali, maka evaluasi lanjutan akan dilakukan oleh Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Artinya, posisi kepala SPPG dan ahli gizi bisa berada dalam ancaman serius.
“Jika pelanggaran dilakukan hingga tiga kali, maka akan dilakukan penggantian kepala SPPG dan ahli gizi,” tegasnya.
Langkah tegas ini disebut sebagai bentuk komitmen BGN dalam menjaga mutu program MBG agar tidak sekadar formalitas.
BACA JUGA:Minta Dapur MBG Stop Pakai Tepung, Cak Imin: Jangan Ketergantungan Barang Impor
MBG Tak Boleh Asal Jalan
Kasus menu MBG di Ciseeng ini menjadi pengingat bahwa program besar tak cukup hanya dengan niat baik, tapi juga perlu pengawasan ketat dan eksekusi yang konsisten.
MBG bukan sekadar membagikan makanan gratis, melainkan memastikan siswa menerima asupan yang benar-benar mendukung kesehatan, energi, dan kemampuan belajar mereka.
Jika standar gizi diabaikan, tujuan utama program justru bisa melenceng jauh dari harapan.
Publik Diminta Aktif Mengawasi
BGN juga mengapresiasi peran masyarakat dan orang tua yang aktif menyuarakan temuan di lapangan. Viral di media sosial dinilai sebagai alarm awal agar evaluasi bisa segera dilakukan.
Ke depan, BGN berjanji akan memperkuat pengawasan internal serta memastikan setiap SPPG menjalankan tugas sesuai pedoman gizi nasional.
Satu hal yang ditekankan: MBG harus jadi solusi, bukan sumber polemik baru di dunia pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News