Menag Gus Yaqut 'Dibully', Komisaris PT Pelni Ingatkan 7 Juta Anggota Banser: Jangan Lengah Dipecundangi Gerombolan Radikal BerJumlah Sauprit!

Menag Gus Yaqut 'Dibully', Komisaris PT Pelni Ingatkan 7 Juta Anggota Banser: Jangan Lengah Dipecundangi Gerombolan Radikal BerJumlah Sauprit!

Komentari 'Bullyan' pada Menag Gus Yaqut, Dede Budhyato Ingatkan Anggota Banser Agar Bersiap--Instagram @Kangdede78

"Jangan sampai lengah dipecundangi gerombolan radikal yang jumlahnya sauprit tapi berisik (di Social Media)," tulis Kang Dede dalam cuitannya itu.

BACA JUGA:Ngawur! Foto Gus Yaqut Diedit dan Bertransformasi Jadi Seekor Anjing, Ini Kebablasan, Netizen Langsung Colek DivHumas_Polri!

BACA JUGA:Sangar! Diduga Ancam 'Tembak' Gus Yaqut, Aksi Alex Koto Bikin Geram Warganet dan Desak Polisi Segera Bertindak: Jan Lari Pulo Bang!

Tidak berhenti di situ, dirinya pun menyeru para anggota Banser agar bergerak hancurkan kelompok yang dia sebut sebagai kelompok pengasong agama.

"MARI BERGERAK BERSAMA, HANCURKAN GEROMBOLAN PENGASONG AGAMA ITU!" katanya.

Seperti diketahui, selain sebagai Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas juga merupakan ketua Barisan Serbaguna (Banser) Nahdatul Ulama atau NU.

+++++

Pasca pernyataannya terkait aturan penggunaan pengeras suara atau toa pun kemudian memicu banyak protes  dari masyarakat, lantaran dinilai terlalu sensitif.

BACA JUGA:Dukung Penjelasan Yusril, Geisz Chalifah Tolak 'Usulan' 3 Periode Masa Jabatan Presiden Jokowi: Tirulah SBY dalam Konteks Demokrasi Ya!

BACA JUGA:Jiah! Videonya Dinilai Salah Tafsir, Guntur Romli Langsung 'Diserbu' Netizen: Efek Kuliah di Mesin Tidak Lulus ya Begini!

Alhasil, ada beberapa kejadian dugaan penghinaan kepada Yaqut di media sosial. Dugaan penghinaan itu terjadi setelah viral komentar Yaqut yang membandingkan azan dengan suara anjing.

Di Kabupaten Magelang misalnya, seorang warga Srumbung didatangi oleh Banser setempat karena diduga menghina Yaqut. Warga tersebut akhirnya minta maaf.

Begitu pun di Papua. Seorang pria dipaksa meminta maaf dengan tanda tangan  bermeterai setelah diduga menghina Menag di media sosial.  

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya