Menag Gus Yaqut 'Dibully', Komisaris PT Pelni Ingatkan 7 Juta Anggota Banser: Jangan Lengah Dipecundangi Gerombolan Radikal BerJumlah Sauprit!
Komentari 'Bullyan' pada Menag Gus Yaqut, Dede Budhyato Ingatkan Anggota Banser Agar Bersiap--Instagram @Kangdede78
"Jangan sampai lengah dipecundangi gerombolan radikal yang jumlahnya sauprit tapi berisik (di Social Media)," tulis Kang Dede dalam cuitannya itu.
Tidak berhenti di situ, dirinya pun menyeru para anggota Banser agar bergerak hancurkan kelompok yang dia sebut sebagai kelompok pengasong agama.
"MARI BERGERAK BERSAMA, HANCURKAN GEROMBOLAN PENGASONG AGAMA ITU!" katanya.
Seperti diketahui, selain sebagai Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas juga merupakan ketua Barisan Serbaguna (Banser) Nahdatul Ulama atau NU.
+++++
Pasca pernyataannya terkait aturan penggunaan pengeras suara atau toa pun kemudian memicu banyak protes dari masyarakat, lantaran dinilai terlalu sensitif.
Alhasil, ada beberapa kejadian dugaan penghinaan kepada Yaqut di media sosial. Dugaan penghinaan itu terjadi setelah viral komentar Yaqut yang membandingkan azan dengan suara anjing.
Jumlah anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser NU di seluruh Indonesia 7 Juta, jangan sampai lengah dipecundangi gerombolan radikal yg jumlahnya sauprit tapi berisik (di Social Media).
MARI BERGERAK BERSAMA, HANCURKAN GEROMBOLAN PENGASONG AGAMA ITU!???? — Dede Budhyarto (@kangdede78) February 28, 2022
Di Kabupaten Magelang misalnya, seorang warga Srumbung didatangi oleh Banser setempat karena diduga menghina Yaqut. Warga tersebut akhirnya minta maaf.
Begitu pun di Papua. Seorang pria dipaksa meminta maaf dengan tanda tangan bermeterai setelah diduga menghina Menag di media sosial.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: twitter @kangdede78