Rusia Siap Pasang Badan untuk Venezuela Jika AS Lancarkan Invasi

POSTINGNEWS.ID — Ketegangan di kawasan Amerika Selatan meningkat tajam setelah Rusia menyatakan kesiapannya membantu Venezuela di tengah pengerahan kapal induk dan armada tempur Amerika Serikat di sekitar wilayah tersebut.

Washington mengklaim operasi ini ditujukan untuk pemberantasan narkotika, namun Caracas menilai langkah itu bagian dari upaya menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan Moskow tidak akan tinggal diam apabila sekutunya mendapat tekanan militer dari luar.

BACA JUGA:GAK CUMA MODAL NEKAT! Cuma Pamer Bakat di Y2C, Puluhan Anak Muda Ini Siap Bawa Pulang Motor Yamaha GRATIS! Catat Jadwal Kuy!

“ siap untuk bertindak sepenuhnya dalam kerangka kewajiban yang disepakati bersama dalam perjanjian ini dengan sahabat-sahabat Venezuela kami,” ujarnya, merujuk pada perjanjian kemitraan strategis yang ditandatangani Mei lalu.

Lavrov menyebut ratifikasi perjanjian tersebut berada pada tahap akhir dan secara de facto telah menjadi dasar penguatan hubungan pertahanan kedua negara.

Ia menilai kerja sama itu sudah menunjukkan hasil, termasuk peresmian fasilitas produksi amunisi Kalashnikov yang dibangun Venezuela tiga bulan setelah perjanjian ditandatangani.

BACA JUGA:Dihina 11 Tahun, Kaesang: PSI Ini Gajah, Bukan Anak Ayam

Selain itu, sebuah pesawat kargo Rusia yang selama ini identik dengan pengiriman material pertahanan juga mendarat di Venezuela bulan lalu.

Pesawat tersebut diketahui masuk daftar sanksi Barat, sehingga kedatangannya memicu spekulasi mengenai pengiriman teknologi militer baru.

Lavrov menegaskan kerja sama keamanan dan militer-teknis antara Moskow dan Caracas bakal terus diperluas.

BACA JUGA:Harry Kane Akui Performanya Lagi Gacor-gacornya Musim Ini, Apa Rahasianya?

Ia menyebut perkembangan regional membuat kedua negara perlu memperkuat kesiapan menghadapi kemungkinan tekanan militer yang lebih besar dari pihak luar.

Sementara itu, anggota Komite Pertahanan Parlemen Rusia Alexei Zhuravlev menyatakan tidak ada hambatan bagi negaranya untuk memasok teknologi persenjataan terbaru ke Venezuela.