Ekspor CPO Aceh Tembus India! Pelabuhan Krueng Geukueh Makin Moncer Jadi Gerbang Logistik Internasional

Ekspor CPO Aceh Tembus India! Pelabuhan Krueng Geukueh Makin Moncer Jadi Gerbang Logistik Internasional

Ilustrasi Berita--vritimes.com

POSTINGNEWS.ID --- Aceh kembali mencatatkan prestasi besar di sektor perdagangan luar negeri. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT)—subholding Pelindo yang mengelola terminal nonpetikemas—berhasil memberangkatkan 12.000 metrik ton (MT) Crude Palm Oil (CPO) murni ke Haldia Port, India. Pengiriman ini dilakukan lewat Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, pada Minggu (9/11), dan menjadi momentum penting bagi geliat ekonomi Aceh.

Kolaborasi antara SPMT dan PT Aceh Makmur Bersama (AMB) menjadi penanda bahwa Aceh kini makin siap masuk ke arena perdagangan global melalui salah satu pelabuhan strategisnya: Pelabuhan Lhokseumawe atau Krueng Geukueh. Kehadiran ekspor skala besar ini sekaligus mengukuhkan citra Aceh sebagai penghasil CPO berkualitas tinggi yang diminati pasar internasional.

BACA JUGA:Pelindo Multi Terminal Gaspol! Arus Kargo Curah Cair Tembus 22 Juta Ton, Bukti Indonesia Makin Tangguh di Jalur Logistik”

Pelindo Tegaskan Komitmen Dorong Ekspor Aceh

Branch Manager Pelindo Multi Terminal Lhokseumawe, Aulia Rahman Hasibuan, menyampaikan bahwa ekspor ini bukan sekadar pencapaian logistik biasa, tetapi bukti nyata kesiapan Aceh melakukan percepatan arus perdagangan.

“Kami berkomitmen memperkuat layanan ekspor di Aceh melalui peningkatan efisiensi operasional dan dukungan tenaga kerja lokal. Keberhasilan ekspor CPO ini menunjukkan Pelabuhan Krueng Geukueh sudah berada di jalur yang tepat sebagai simpul logistik utama komoditas unggulan daerah,” ujar Aulia.

Pemuatan CPO Pakai Sistem Pipanisasi yang Lebih Cepat & Higienis

Proses pengiriman dilakukan menggunakan metode pipanisasi pump, di mana CPO dipompa langsung dari tangki timbun milik PT AMB ke kapal kargo. Sistem ini bukan hanya lebih cepat, tetapi juga menjaga kualitas serta kemurnian CPO hingga tiba di pelabuhan tujuan.

Metode modern ini dinilai efisien untuk ekspor komoditas curah cair dalam jumlah besar, sekaligus memperkuat daya saing Aceh di pasar ekspor minyak sawit global.

BACA JUGA:Pelindo Multi Terminal Perkuat Budaya HSSE Lewat Penerapan Sistem Keselamatan Kontraktor (CSMS)

Ekspektasi Ekspor Berkelanjutan Bagi Ekonomi Aceh

Tarmizi, Site Manager PT Aceh Makmur Bersama, optimistis bahwa ekspor ini akan menjadi gerbang pembuka bagi keberlanjutan pengiriman CPO dari Aceh.

“Kalau ekspor bisa terus berjalan rutin, dampaknya akan besar sekali bagi ekonomi daerah, terutama bagi petani sawit. Kami percaya Pelabuhan Krueng Geukueh mampu menangani volume ekspor yang lebih besar ke depan,” jelasnya.

Pengawasan Ketat & Sinergi Lintas Instansi

Aktivitas ekspor juga didukung oleh pengawasan penuh dari otoritas pelabuhan. Danpos KPLP Pelabuhan Krueng Geukueh, Zulmahdi, yang mewakili KSOP, memastikan seluruh kegiatan berjalan aman dan lancar.

Sinergi antarinstansi ini menjadi kunci untuk menjaga keamanan, kepatuhan regulasi, dan kelancaran operasional bongkar muat.

BACA JUGA:Pelindo Solusi Logistik Tanam 16.000 Mangrove di Indramayu, Wujud Nyata Komitmen Menuju Net Zero Emission 2060

Pelabuhan Krueng Geukueh Semakin Strategis dan Kompetitif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: vritimes.com