Pelindo Multi Terminal Perkuat Budaya HSSE Lewat Penerapan Sistem Keselamatan Kontraktor (CSMS)

Ilustrasi Berita--vritimes.com
POSTINGNEWS.ID --- Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan efisiensi di seluruh lini operasional pelabuhan, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) — subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) — resmi memulai Kick Off Implementasi Contractor Safety Management System (CSMS).
Acara peluncuran ini digelar di Kantor Pelindo Regional 3 Surabaya, Kamis (9/10), dan dihadiri oleh berbagai pihak seperti Perusahaan Bongkar Muat (PBM), Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), serta perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur dan KSOP Utama Tanjung Perak.
Membangun Standar Keselamatan Baru di Lingkungan Pelabuhan
CSMS merupakan sistem manajemen keselamatan kerja yang dirancang untuk memastikan seluruh kontraktor dan mitra Pelindo memenuhi standar HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) sebelum dan selama menjalankan aktivitas di lingkungan pelabuhan.
Direktur SDM Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto, menjelaskan bahwa langkah ini menjadi bagian penting dari agenda transformasi perusahaan dalam memperkuat pilar Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).
Melalui CSMS, perusahaan ingin menekan angka kecelakaan kerja sekaligus menumbuhkan budaya keselamatan yang berkelanjutan.
“Evaluasi internal kami menunjukkan sekitar 80% insiden kerja berasal dari aktivitas eksternal, termasuk kontraktor, PBM, dan TKBM. Karena itu, kami membangun sistem kolaboratif untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman dan kepatuhan terhadap standar HSSE,” ungkap Edi.
BACA JUGA:Pelindo Multi Terminal Branch Jamrud Nilam Mirah Catat Ekspor General Cargo Meningkat 153 Persen
Pilot Project Dimulai dari Jamrud Nilam Mirah
Sebagai proyek percontohan, implementasi CSMS akan pertama kali diterapkan di Pelindo Multi Terminal Branch Jamrud Nilam Mirah, Surabaya.
Hasil penerapan di cabang ini nantinya akan menjadi model bagi pelabuhan lain dalam grup Pelindo.
Langkah ini mencakup beberapa tahap strategis:
Peningkatan kompetensi SDM melalui program Creating Shared Value (CSV).
Sertifikasi tenaga kerja berbasis Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memastikan kemampuan teknis dan pemahaman K3L terstandar.
Pembentukan Safety Committee di tiap cabang, berfungsi sebagai forum kolaboratif untuk mengawasi dan mengendalikan aspek keselamatan operasional pelabuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: vritimes.com