Pengamat: Prabowo Butuh Pembantu Seperti Purbaya

POSTINGNEWS.ID –Direktur KCI-LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menilai salah satu menteri yang mulai menunjukkan perkembangan positif dalam pemerintahan Prabowo-Gibran adalah Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang kini dipercaya mengemban peran penting di kabinet ekonomi.

Dalam hasil survei terbaru LSI yang mencatat tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah sebesar 74,8 persen, Adjie menyebut kehadiran Purbaya menjadi sinyal positif di tengah masih dominannya peran Presiden Prabowo dalam kebijakan nasional.

Menurut Adjie, Purbaya dinilai memiliki citra yang baik dan tindakannya dianggap positif oleh publik, terutama karena mampu menunjukkan ketegasan sekaligus ketenangan dalam menangani isu-isu ekonomi strategis.

BACA JUGA:Bahlil ke Kader Golkar: Sudah Lah, Meme Doang Tak Usah Dibawa ke Polisi

“Pak Purbaya imejnya bagus dan tindakannya bagus. Sosok perubahannya memang harus besar banget di pemerintahan,” ujar Adjie dalam paparannya.

Ia menambahkan, figur seperti Purbaya bisa menjadi contoh menteri yang berkompeten dan dipercaya publik karena bekerja berdasarkan data dan hasil nyata, bukan hanya popularitas.

Adjie juga menyoroti bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran membutuhkan lebih banyak sosok seperti Purbaya — menteri yang tidak hanya menjalankan kebijakan, tetapi juga memiliki daya dorong untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja kabinet.

BACA JUGA:Skandal Hubungan Haram Politisi PPP dengan Polwan di Blitar

“Kalau kita lihat dari performa Purbaya, ini menunjukkan arah positif. Pemerintah butuh lebih banyak figur seperti itu agar kinerja kabinet tidak hanya bertumpu pada ketokohan presiden,” jelasnya.

Ia menegaskan, pada tahun pertama pemerintahan, peran menteri-menteri masih belum sepopuler era sebelumnya, di mana sejumlah menteri dikenal luas karena kebijakan dan inovasinya.

BACA JUGA:Survei: Bank Digital Marak, Gen Z Tetap Setia ke BCA dan Bank Konvensional

Karena itu, Adjie menilai kehadiran Purbaya dengan citra profesional dan kredibel dapat menjadi penyeimbang dalam struktur kekuasaan eksekutif, sekaligus memperkuat legitimasi publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran secara keseluruhan.*