LSI Denny JA: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Dapat 5 Rapor Biru, 1 Rapor Merah
Survei IPO mencatat kepuasan publik terhadap Prabowo mencapai 86 persen, sementara Gibran hanya 29 persen setelah setahun mendampingi di pemerintahan.-Foto: IG @prabowogibran-
POSTINGNEWS.ID - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru mengenai evaluasi publik terhadap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hasilnya, dari enam aspek nasional yang dinilai, terdapat lima aspek dengan rapor biru (positif) dan satu aspek dengan rapor merah (negatif).
Menurut pemaparan tim LSI, aspek yang dinilai meliputi sosial budaya, keamanan nasional, hukum, politik, ekonomi, dan hubungan internasional.
BACA JUGA:Bahlil ke Kader Golkar: Sudah Lah, Meme Doang Tak Usah Dibawa ke Polisi
Dari keenam aspek tersebut, mayoritas publik menilai pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan baik, kecuali di bidang ekonomi.
Dari sisi sosial budaya, sebanyak 66,8% responden menilai baik dan sangat baik, sedangkan yang menilai buruk hanya 5,8%.
Dengan metode penghitungan selisih antara penilaian positif dan negatif, skor akhirnya mencapai +61, menandakan persepsi publik cukup tinggi terhadap kinerja di bidang sosial budaya.
BACA JUGA:BPKN RI Akan Panggil Manajemen Aqua Terkait Dugaan Penggunaan Air Tanah
Sementara untuk keamanan nasional, 60,5% responden menilai baik-sangat baik dan 12% menilai buruk-sangat buruk, menghasilkan skor +48,5.
Artinya, publik menilai kondisi keamanan nasional di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran tergolong aman dan stabil.
Pada aspek hukum nasional, penilaian publik terlihat berimbang. 36,3% responden menilai baik-sangat baik, sementara 28% menilai buruk-sangat buruk. Hasilnya, skor akhir +8,3, yang masih tergolong positif meski tipis.
BACA JUGA:Skandal Hubungan Haram Politisi PPP dengan Polwan di Blitar
Bidang politik nasional juga memperoleh rapor biru dengan skor +9,4. Sebanyak 36% responden menilai baik, dan 26,6% menilai buruk, menunjukkan masih adanya kepercayaan publik terhadap arah politik di era Prabowo-Gibran.
Namun, bidang ekonomi nasional menjadi satu-satunya aspek yang mendapat rapor merah. Dalam temuan LSI, 34,8% responden menilai kondisi ekonomi buruk-sangat buruk, sedangkan yang menilai baik-sangat baik hanya 21%, menghasilkan skor -13,8. Ini menunjukkan bahwa persoalan ekonomi masih menjadi pekerjaan rumah utama pemerintahan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Cek Kas Jabar ke BPK, Pastikan Uang Publik Tak Salah Jalan
Sebaliknya, hubungan internasional menjadi aspek dengan nilai tertinggi. Sebanyak 68,8% responden menilai baik-sangat baik, dan hanya 5,3% yang menilai buruk-sangat buruk, sehingga skor mencapai +63,5. Hal ini menandakan diplomasi dan citra Indonesia di kancah global dinilai sangat positif oleh publik.
Secara keseluruhan, LSI Denny JA menyebut hasil survei ini sebagai “5 rapor biru dan 1 rapor merah.” Lima aspek positif mencakup politik, hukum, keamanan, sosial budaya, dan hubungan internasional, sementara ekonomi menjadi satu-satunya bidang yang masih dinilai negatif oleh publik.
Survei ini memberikan gambaran bahwa di tahun pertama pemerintahannya, pasangan Prabowo-Gibran berhasil menjaga stabilitas sosial, politik, dan keamanan, namun masih harus bekerja keras memperbaiki sektor ekonomi agar ke depan semua aspek dapat meraih rapor biru.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News