Drama Anggaran MBG: Luhut Minta Jangan Dipotong, Menteri Keuangan Tunggu Hasil Akhir Oktober

Drama Anggaran MBG: Luhut Minta Jangan Dipotong, Menteri Keuangan Tunggu Hasil Akhir Oktober

Purbaya Yudhi Sadewa 1200-@pyudhisadewa-Instagram

Angka ini menunjukkan peningkatan dibanding periode sebelumnya, namun masih jauh dari target optimal di atas 70%.

Meski begitu, pemerintah menganggap tren kenaikan ini sebagai sinyal positif bahwa program mulai berjalan lebih efisien dan terarah.

Purbaya menjelaskan, keputusan terkait nasib anggaran MBG akan ditentukan setelah laporan akhir diterima dari BGN dan instansi terkait. Evaluasi mencakup efektivitas distribusi makanan, transparansi anggaran, hingga dampak ekonomi lokal.

BACA JUGA:129 Siswa di Garut Diduga Keracunan Menu MBG, Susu Cokelat Jadi Sorotan

MBG, Antara Gizi dan Efisiensi Fiskal

Program Makan Bergizi Gratis sejatinya menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya sederhana tapi strategis: memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi seimbang, sekaligus membantu UMKM dan petani lokal lewat rantai pasokan bahan makanan.

Namun, dalam pelaksanaannya, program ini tak lepas dari sorotan, mulai dari isu penyaluran hingga efektivitas di daerah-daerah terpencil.

Kini, dengan adanya dorongan dari Luhut dan kehati-hatian dari Purbaya, publik berharap program MBG bisa berjalan transparan, tepat sasaran, dan berdampak nyata.

Jika penyerapan terus membaik, program ini bukan hanya menjaga gizi generasi muda, tapi juga jadi instrumen penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi rakyat kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News