Gas Air Mata Depan Unisba, Presiden Mahasiswa Sebut Aksi Brutal, Polisi Lempar Tuduhan Balik

Gas Air Mata Depan Unisba, Presiden Mahasiswa Sebut Aksi Brutal, Polisi Lempar Tuduhan Balik

Presiden Mahasiswa Unisba mengecam tembakan gas air mata oleh polisi. Polda Jabar berdalih itu reaksi atas provokasi massa. Kampus turut bereaksi.-Foto: IG @bemunisba-

Ketika aparat gabungan dari Polri dan TNI diterjunkan, massa berhamburan ke dalam kampus dan—versi polisi—melanjutkan provokasi dari dalam. Tidak main-main, mereka disebut melemparkan bom molotov ke arah petugas.

”Aparat melepaskan gas air mata di depan kampus Unisba. Kemudian, gas tertiup angin ke arah parkiran Unisba,” katanya.

BACA JUGA:Luka di Kepala, Limpa Rusak, dan Igauan Minta Ampun, Misteri Kematian Mahasiswa Unnes

Sementara itu, Di lokasi kejadian, kaca gedung pecah, diduga terkena proyektil selongsong gas. Tim keamanan kampus bahkan menemukan lebih dari 40 selongsong dan botol gas air mata.

”Ada 12 mahasiswa yang menjadi korban karena terkena gas air mata,” ujar Kepala Unit Keamanan Kampus Unpas, Rosid.

Menurut Rosid, kericuhan bermula saat aparat berpatroli di sekitar kampus dan mendapati kerumunan mahasiswa di depan pagar. Aksi membakar ban yang disebut sebagai bentuk protes berujung pada pembubaran paksa. Gas air mata meluncur deras, memaksa lebih dari 100 mahasiswa lari kocar-kacir masuk ke kampus, menyelamatkan diri ke dalam ruang-ruang kelas dan lorong.

”Lebih dari 40 selongsong gas air di area kampus. Saat terjadi serangan, aparat tidak memasuki area kampus,” kata Rosid.

Serangan serupa juga diduga terjadi di depan Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), yang letaknya berdekatan. Dua kampus, dua ruang pendidikan, dua titik trauma yang belum pulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News