900 Kali Gempa dalam 2 Minggu, Warga Jepang Ketakutan hingga Tak Bisa Tidur

900 Kali Gempa dalam 2 Minggu, Warga Jepang Ketakutan hingga Tak Bisa Tidur

Lebih dari 900 kali gempa bumi mengguncang wilayah tersebut sejak 21 Juni 2025, membuat warga hidup dalam ketegangan dan kelelahan ekstrem.--BBC/Getty Image

Ketua asosiasi warga, Isamu Sakamoto, juga mengungkap betapa mengerikannya gempa-gempa tersebut.

“Guncangan dimulai dari bawah, seperti dorongan tajam, lalu rumah ikut bergoyang. Bahkan saat tidak ada gempa pun, kami merasa tanah masih berguncang. Ini memusingkan.”

BACA JUGA:8 Cara Turunkan Berat Badan ala Orang Jepang, Bantu Lunturkan Lemak

Wisata Ditutup, Media Diminta Tak Ganggu Warga

Pemerintah desa Toshima, yang membawahi beberapa pulau Tokara, mengonfirmasi bahwa warga kini mengalami kurang tidur, kelelahan, dan stres tinggi.

Mereka bahkan mengeluarkan pengumuman resmi agar media tidak mengganggu warga dengan terlalu banyak pertanyaan dan wawancara.

Beberapa penginapan di pulau-pulau tersebut juga menolak menerima wisatawan untuk sementara waktu, karena dipersiapkan menjadi lokasi evakuasi darurat jika sewaktu-waktu situasi memburuk.

Di tengah ketegangan, muncul pula ketakutan baru akibat ramalan lama yang kembali viral.

Sebuah komik tahun 1999 karya mangaka Ryo Tatsuki meramalkan bahwa gempa besar akan terjadi pada 5 Juli 2025.

Dalam edisi barunya yang dirilis tahun 2021, Tatsuki kembali menyebut tanggal yang sama.

Meski tidak ada dasar ilmiah yang mendukung ramalan tersebut, spekulasi ini menyebar luas di media sosial dan memicu ketakutan di kalangan wisatawan, bahkan menyebabkan sejumlah pembatalan perjalanan ke Jepang.

Sebagai salah satu negara paling rawan gempa di dunia, Jepang memang terbiasa dengan gempa harian.

BACA JUGA:Pendukung Timnas Indonesia Membludak di Jepang, Penitia Menyesal Pilih Stadion Kecil

Negara ini berada di jalur Cincin Api Pasifik dan mengalami sekitar 1.500 gempa tiap tahun

Namun, frekuensi dan intensitas gempa di Tokara dalam dua minggu terakhir membuat banyak orang khawatir ini adalah tanda datangnya “Big One”, gempa maha dahsyat yang sudah lama ditakuti.

Pemerintah Jepang sendiri telah merilis skenario terburuk, yakni gempa besar yang bisa menewaskan lebih dari 300.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News