Pendukung Timnas Indonesia Membludak di Jepang, Penitia Menyesal Pilih Stadion Kecil

JAKARTA, PostingNews.id – Presiden Japan Football Association (JFA), Tsuneyasu Miyamoto menyesal pilih Stadion Panasonic Suita lokasi pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Jepang vs Timnas Indonesia yang akan digelar hari ini Selasa 10 Juni sore.

“Ini sungguh luar biasa, kami tidak menyangka supporter yang datang begitu banyaknya. Hal ini membuat kami sangat menyesal tidak memilih stadion yang lebih besar dan kami salah memperkirakan antusias penonton pertandingan ini,” katanya.

Padahal, Jepang sendiri memiliki beberapa stadion besar, seperti Stadion Nissan atau Yokohama dengan kapasitasmemiliki kapasitas 72.000 penonton dan Stadion Saitama dengan kapasitas 62.010 penonton.

BACA JUGA:Pemerintah Resmi CABUT Izin Usaha 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Sedangkan Stadion Panasonic Suita yang berada di Osaka sendiri hanya memiliki kapasitas 40.000 penonton.

Ya, euphoria babak kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Jepang vs Timnas Indonesia memang begitu terasa. Sebagai bukti, hanya dalam 10 menit saja semua tiket yang dijual secara online ludes terjual dan membuat situs resmi JFA Ticket sempat down.

Pendukung yang datang tidak hanya warga negara Indonesia yang berada di Jepang semata, namun dari berbagai negara lain juga berdatangan ke Osaka.

Mulai dari Malaysia, Singapura, Belanda, Australia, Korea Selatan uni Emirat Arab dan Indonesia sendiri juga berbondong-bondong mendatangi venue pertandingan.

BACA JUGA:Auto Glowing, Begini Cara Mencukur Bulu Wajah Tanpa Iritasi

Dampak dari kedatangan pendukung Timnas Indonesia pun tak pelak membuat kemacetan di jalanan Osaka.

Sisi positifnya, ada peningkatan ekonomi masyarakat lokal karena penginapan dan pusat perbelanjaan ikut merasakan dampak kedatangan para supporter tersebut.

Uniknya lagi, sejak dua hari sebelum pertandingan, Bandara Internasional Kansai sudah dipenuhi oleh para supporter yang akan menyaksikan pertandingan.

Dengan membludaknya pendukung Timnas, mambuat WNI yang berada di Jepang menjadi merasa seperti di kampung sendiri.