GAWAT! Microsoft Lay Off 6 Ribu Karyawan demi Investasi AI Besar-besaran

GAWAT! Microsoft Lay Off 6 Ribu Karyawan demi Investasi AI Besar-besaran

Demi investasi Artificial Intelligence (AI) besar-besaran, Microsoft mengumumkan putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) terbaru pada tahun 2025.--Pexels

Mulai dari Google hingga Intel, banyak perusahaan yang kini menggandakan investasi mereka di bidang AI sebagai fokus utama, sambil mengurangi jumlah tenaga kerjanya.

IBM bahkan baru-baru ini memangkas tim SDM-nya untuk digantikan oleh AI—contoh nyata betapa parahnya kondisi saat ini.

Meski bekerja dengan AI menawarkan peluang yang tak terbayangkan, para pekerja kini terpaksa melihat teknologi ini dengan rasa was-was karena risiko yang menyertainya.

Ada antusiasme dalam memanfaatkan AI, tetapi banyak yang enggan menyambutnya jika itu berarti kehilangan pekerjaan mereka.

Terlebih lagi, dengan keputusan Microsoft yang terang-terangan memberhentikan pekerja demi mengalihkan dana ke investasi lain, para karyawan sulit mempercayai bahwa kinerja baik akan berbuah hasil positif.

BACA JUGA:Arya Saloka Sibuk Promo Film, Putri Anne Tidak Hadiri Sidang, Niat Cerai Nggak Sih?

PHK Microsoft Bisa Juga Menjauhkan Pelanggan

Langkah Duolingo yang memprioritaskan AI dengan menggantikan pekerja kontraknya mungkin dikemas sebagai kabar baik, tetapi pengguna justru menolak dan meninggalkan aplikasi tersebut, menunjukkan bahwa kemajuan AI ini lebih terasa sebagai kemenangan bagi pemilik bisnis—bukan bagi orang lain.

PHK Microsoft di tahun 2025 akan memberikan dampak buruk bagi karyawan, namun juga ada penolakan nyata dari pelanggan dan pengguna akhir—hal yang seharusnya menjadi perhatian perusahaan.

Perusahaan sebesar Microsoft mungkin masih bisa bertahan dengan membuat sebagian penggunanya kecewa, namun bisnis yang lebih kecil perlu lebih hati-hati mempertimbangkan sentimen publik terhadap AI saat membuat keputusan investasi.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya