Viral Tren Mudik Lebaran, Ternyata Banyak yang Ogah Ikut Pulang Kampung

Viral Tren Mudik Lebaran, Ternyata Banyak yang Ogah Ikut Pulang Kampung

Penyusutan Angka Mudik Lebaran 2025-Ilustrasi-Istimewa

Sarman Simanjorang dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, menjelaskan lima alasan utama yang menyebabkan penurunan angka pemudik Lebaran 2025.

Penjelasan ini memberikan wawasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat untuk tidak mudik.

Sarman Simanjorang mengidentifikasi faktor pertama penyebab penurunan pemudik Lebaran adalah jarak yang sangat dekat antara libur Natal dan tahun baru dengan Idulfitri.

Dalam keterangannya pada Selasa, 18 Maret 2025 ia menyatakan, "Sehingga masyarakat yang sudah berlibur saat Nataru tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat Idulfitri," jelasnya.

BACA JUGA:Puasa Ala Anak Kost: Survei Cove Ungkap Cara Jalani Ramadan di Kosan

Sarman juga menunjuk kondisi ekonomi Indonesia sebagai alasan kedua mengapa jumlah pemudik diperkirakan menurun.

Ia beranggapan bahwa banyak masyarakat yang memutuskan untuk melakukan penghematan.

Hal ini dikarenakan kebutuhan untuk menyiapkan dana pendidikan untuk tahun ajaran baru yang akan tiba dalam beberapa bulan ke depan.

Maraknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi faktor ketiga yang signifikan, yang selanjutnya berkorelasi dengan penurunan daya beli masyarakat sebagai alasan keempat.

BACA JUGA:5 Cara Membayar Zakat Fitrah Supaya Afdol

"Kelima, faktor cuaca yang turut mempengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung," ungkapnya.

Penurunan angka pemudik Lebaran tahun 2025 dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, mulai dari jeda waktu libur yang berdekatan, pertimbangan ekonomi, hingga kondisi ketenagakerjaan dan cuaca.

Fenomena ini memberikan gambaran tentang dinamika masyarakat dalam menghadapi perayaan hari besar di tengah berbagai kondisi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News