Idul Adha Jangan Kebanyakan Makan Rendang, Ingat Bahaya Santan

Idul Adha Jangan Kebanyakan Makan Rendang, Ingat Bahaya Santan

Rendang-michaelnero-Freepik

Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. 

BACA JUGA:5 Produk Shea Butter Terbaik untuk Merawat Kulit Wajah Lebih Sempurna!

Maka, penting bagi individu untuk memperhatikan jumlah santan yang dikonsumsi, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup sedentari atau kurang beraktivitas fisik.

Kandungan lemak yang tinggi dalam santan juga dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan. 

Lemak yang berlebihan dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan masalah seperti diare, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya. 

Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), konsumsi santan bisa memperparah gejala yang mereka alami.

Di samping itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi santan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi fungsi hati. 

BACA JUGA:Paling Seru! 6 Serial Netflix Remaja Teratas Tahun 2024, Rekomendid Deh

Hati adalah organ yang berperan penting dalam metabolisme lemak. 

Dengan konsumsi lemak jenuh yang tinggi, hati bekerja lebih keras untuk memecah lemak tersebut, yang lama kelamaan dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati (fatty liver). 

Kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit hati yang lebih serius seperti sirosis.

Meskipun demikian, bukan berarti santan harus sepenuhnya dihindari. 

Kunci utamanya adalah moderasi. Santan dapat tetap menjadi bagian dari diet yang sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan asupan nutrisi lainnya. 

Penggunaan santan yang lebih jarang atau menggantinya dengan alternatif lain seperti santan rendah lemak atau susu nabati dapat menjadi solusi yang baik.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: