Suka Makanan Bersantan? Awas, 3 Orang dengan Kondisi Ini Tidak Dianjurkan

BACA JUGA:BBM Pertalite dan Solar Laris Manis saat Libur Lebaran, Naik Hampir 50 Persen

3. Orang dengan penyakit jantung

Konsumsi makanan bersantan juga perlu diperhatikan oleh orang yang menderita penyakit jantung. 

Hal ini berkaitan dengan dampak potensialnya terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko yang signifikan bagi kesehatan jantung.

Kolesterol, sebagai salah satu komponen utama dalam makanan bersantan, dapat berpengaruh pada peningkatan kadar kolesterol darah. 

BACA JUGA:Komedian Dede Sunandar Jual Rumah usai Kalah Nyaleg? Ini Penjelasannya

Tingkat kolesterol yang tinggi dalam darah telah terbukti menjadi penyebab utama pembentukan plak di dinding pembuluh darah, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. 

Proses ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan bahkan blokade total, yang pada gilirannya dapat mengganggu aliran darah ke jantung dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan jantung, termasuk serangan jantung dan penyakit jantung koroner.

Selain itu, kandungan lemak dalam santan, jika dikonsumsi secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jantung. 

Lemak jenuh dalam santan dapat memengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh dan meningkatkan pembentukan plak aterosklerosis. 

BACA JUGA:Hampir 2 Tahun Terinfeksi COVID-19, Pria Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Selain itu, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung secara umum.

Oleh karena itu, penting bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko yang meningkatkan untuk memperhatikan asupan makanan bersantan dalam diet mereka. 

Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak, termasuk makanan yang mengandung santan, dapat menjadi langkah yang bijak untuk menjaga kesehatan jantung mereka. 

Sebagai alternatif makanan bersantan, mereka dapat memilih pilihan makanan yang lebih sehat dan rendah lemak untuk mendukung kesehatan jantung yang optimal. ka.