Suka Makanan Bersantan? Awas, 3 Orang dengan Kondisi Ini Tidak Dianjurkan

Minyak yang digunakan dalam proses menggoreng atau menumis dapat menambah jumlah lemak jenuh dalam hidangan bersantan, yang kemudian berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.

Oleh karena itu, orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi sebaiknya memperhatikan asupan makanan bersantan, terutama jika santan tersebut sering diolah bersama dengan makanan berlemak. 

Mengurangi konsumsi makanan bersantan dan memilih alternatif yang lebih rendah lemak dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh. 

Tetap berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter adalah langkah yang bijak untuk mendapatkan saran yang sesuai sesuai dengan kondisi kesehatan pribadi.

BACA JUGA:Inilah 4 Jenis Rempah yang Bagus Merawat Kesehatan Otak Manusia

2. Orang dengan penyakit GERD atau Maag

Orang yang menderita penyakit maag atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) disarankan untuk membatasi konsumsi makanan bersantan. 

Hal ini dikarenakan santan mengandung tinggi lemak jenuh yang dapat merangsang produksi cairan asam lambung.

Menurut informasi dari Medical News Today, satu cangkir santan dengan berat sekitar 240 gram bisa mengandung hingga 57 gram lemak. 

BACA JUGA:Sebanyak 20 Orang di Periksa KPK Soal Dugaan Korupsi di LPEI

Lemak adalah salah satu zat yang memerlukan waktu yang cukup lama untuk dicerna oleh tubuh. 

Dampaknya, lambung akan merespons dengan memproduksi lebih banyak cairan asam lambung, yang pada akhirnya dapat menyebabkan refluks atau gejala GERD semakin parah.

Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan seperti maag atau GERD, disarankan untuk sebisa mungkin menghindari atau membatasi konsumsi makanan yang mengandung santan. 

Hal ini bisa membantu mengurangi risiko terjadinya gejala maag atau refluks asam lambung yang tidak nyaman. 

Sebagai gantinya, mereka dapat memilih alternatif masakan yang lebih ringan dan mudah dicerna untuk menjaga kesehatan pencernaan mereka.

Sumber: