Saingan Ketat, Banyak Caleg Memilih Jalan Pintas Kedukun Agar Bisa Menang

Saingan Ketat, Banyak Caleg Memilih Jalan Pintas Kedukun Agar Bisa Menang

Banyak Saingan Banyak Caleg Memilih Jalan Pintas Kedukun Agar Bisa Menang-ILUSTRASI-pixabay

"Kita lihat dulu tanggal, bulan, tahun lahirnya. Ada wuku-ny, weton dihitung. Setelah ketemu, baru bisa dieksekusi," katanya. 

Untuk menerima makhluk halus tersebut, kata Ki Kusumo, para caleg harus melakoni ritual khusus. 

Nantinya, Ki Kusumo akan mentransfer energi ke kliennya. Setelah itu, kliennya itu tinggal menunggu kemenangan. 

"Terima jadi," tutur Ki Kusumo sambil menyeringai.

BACA JUGA:Viral Penumpang Pesawat Etihad Indonesia Gagal Terbang Gegara Kelebihan Bagasi: Tadi Saya Didorong

Mengapa Caleg Percaya Dukun? 

Komisi Pemiluhan Umum (KPU) telah merilis Daftar Calon Tetap (DCT) untuk calon anggota legislatif DPR RI. 

Total caleg DPR RI mencapai 9.917 orang yang berasal dari 11 partai politik dan tersebar di 84 daerah pemilihan. Mereka harus bertarung memperebutkan 580 kursi di Senayan.

Adapun caleg DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang angkanya diperkirakan mencapai 30.000 lebih, juga harus bersaing ketat. Kursi DPRD Provinsi yang tersedia sebanyak 2.372 dan DPRD Kabupaten/Kota ada 17.510 kursi. 

BACA JUGA:4 Tips Masak Bunga Pepaya Anti Pahit, Pasti Kamu Suka!

Caleg Dapil 1 Jawa Timur dari PDI Perjuangan, Badri, mengaku persaingan untuk mendapatkan kursi legislatif sangat berat. Dia sudah dua kali bertarung, namun kalah terus.

Tetapi ikhtiarnya untuk menang tidak cuma dilakukan melalui pertemuan tatap muk dengan masyarakat, namun melibatkan kekuatan spiritual. 

Meski tidak terang-terangan membuka ritual yang dijalani, satu 'ibadah' yang saat ini wajib dilakoninya adalah membaca shalawat. 

Badri mengaku percaya dunia spiritual karena tidak lepas dari latar belakangnya yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren. 

BACA JUGA:Bosen di Rumah? Ini 5 Rekomendasi Tempat Liburan Kids Friendly di BSD

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: