Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Begini Sindiran Fahri Hamzah...

Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Begini Sindiran Fahri Hamzah...

Fahri Hamzah komentari wacana duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.--Twitter/@Fahrihamzah

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, buka suara terkait isu kemungkinan pasangan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
 
Fahri Hamzah menilai kemunculan isu tersebut menunjukkan bahwa pihak yang menjadi lawan Prabowo mulai mengakui peluang besar yang dimiliki Prabowo saat ini.
 
Menurut Fahri Hamzah, Prabowo saat ini dianggap sulit untuk ditandingi dalam kontestasi politik.
 
"Peluang Pak Prabowo sekarang ini sepertinya sangat besar dan sulit ditandingi," kata Fahri Hamzah Senin (25/9) kemarin.
 
 
Partai Gelora sendiri telah secara terbuka mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
 
Fahri juga menekankan bahwa pihak-pihak lain yang mungkin akan menjadi calon lawan Prabowo cenderung mencari cara untuk memastikan mereka berada di pihak yang menang dalam pertarungan politik.
 
"Itu saja yang terjadi sekarang ini sepertinya. Realistis saja," ujar dia.
 
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa perkembangan politik selalu dinamis.
 
 
Menurut Fahri, ada banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimulai pada tanggal 19-25 Oktober 2023.
 
Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga telah mengungkapkan bahwa peluang dirinya dipasangkan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 terbuka.
 
Ganjar menegaskan bahwa dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi sebelum ditetapkan oleh KPU.
 
"Sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," ucap Ganjar, Rabu (20/9) silam.
 
 
Meski demikian, Ganjar belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai siapa yang akan menjadi calon wakil presidennya dalam Pilpres 2024.
 
Menurutnya, nama calon wakil presiden masih dalam proses pembahasan.
 
"(kandidat cawapres) masih semua digodok," ungkap Ganjar.
 
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, menyatakan bahwa Pilpres 2024 mungkin akan diikuti oleh hanya dua calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, tanpa Anies Baswedan.
 
 
Saat ini, terdapat tiga calon presiden yang sudah diusung oleh gabungan partai politik.
 
Ganjar didukung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
 
Prabowo mendapat dukungan dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, dan Gelora.
 
Sementara Anies didukung oleh NasDem, PKS, PKB, dan Ummat.
 
 
Djarot berpendapat bahwa kemungkinan PKB bisa berubah pikiran dan menarik dukungannya dari Anies, sehingga hanya dua calon presiden yang akan bersaing.
 
"Kalau misalkan PKB berubah pikiran, kan bisa juga," kata Djarot, Senin (25/9).
 
Namun, Djarot juga tidak menutup kemungkinan bahwa Pilpres 2024 tetap diikuti oleh tiga calon presiden.
 
PDIP, kata Djarot, siap untuk memenangkan Ganjar sebagai calon presiden lewat satu putaran, meskipun terdapat tiga poros dalam pertarungan politik tersebut.
 
 
Djarot juga memberikan kode bahwa kemungkinan duet antara Ganjar dan Prabowo sebagai calon presiden dan wakil presiden sulit tercapai, karena masing-masing pihak pendukung menginginkan Ganjar sebagai calon presiden.
 
"Kita harus menghargai kalau Partai Gerindra bersikukuh Pak Prabowo sebagai capresnya," pungkas Djarot.
 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: