Kepala BKF Angkat Suara Soal Dampak Ekonomi China pada Indonesia

Kepala BKF Angkat Suara Soal Dampak Ekonomi China pada Indonesia

Kepala Pusat Ekonomi Makro BKF, Abdurohman--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyatakan bahwa penurunan pertumbuhan ekonomi China tidak akan berdampak besar pada kondisi ekonomi Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Ekonomi Makro BKF, Abdurohman, saat Media Gathering Kemenkeu.

Menurut Abdurohman, meskipun China mengalami perlambatan ekonomi karena masalah utang, ekspor Indonesia justru mengalami kenaikan.

Ini menarik perhatian karena menunjukkan dinamika positif dalam perdagangan internasional Indonesia.

BACA JUGA:Bisa Bunuh iPhone 15! China Sengaja Siapkan HP Baru Huawei, Simak Penjelasannya

Abdurohman menekankan bahwa untuk memahami situasi ini, kita perlu melihat mengapa ekonomi China melambat sementara ekspor Indonesia terus tumbuh.

Ini terkait dengan jenis produk yang diekspor Indonesia ke China.

Dia juga mengingatkan bahwa peningkatan ekspor ke China telah terjadi sejak 2017, terutama setelah pemerintah Indonesia memperkuat sektor hilirisasi.

Oleh karena itu, produk-produk dalam negeri seperti feronikel, lignit, dan lainnya terus mendapatkan permintaan yang kuat dari pasar China.

BACA JUGA: Indonesia Banjir Pujian Saat Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri China di KTT Asean

Abdurohman juga menyoroti bahwa meskipun China sedang mengalami krisis di sektor properti, terutama dengan kebangkrutan Evergrande, dampaknya terhadap ekspor Indonesia tampaknya masih terbatas.

Evergrande, sebagai salah satu pengembang properti terbesar di dunia, menghadapi kesulitan keuangan dan sedang berusaha untuk merestrukturisasi utangnya.

BACA JUGA: Indonesia Banjir Pujian Saat Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri China di KTT Asean

Dalam situasi ini, upaya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia dan memanfaatkan peluang dalam perdagangan internasional tetap menjadi fokus utama.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: