Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Punya Utang dan 'Backingan' Politik

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Punya Utang dan 'Backingan' Politik

Fahri Hamzah bersama politisi Gerindra Andre Rosiade dan Ahmad Muzani.--Partai Gelora

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, kembali menyebut Prabowo Subianto sebagai sosok pemersatu bangsa.
 
Fahri Hamzah menyampaikan pujian itu saat mengunjungi media lokal Aceh pada Minggu (17/9) kemarin bersama pengurus DPW Partai Gelora Aceh.
 
Menurut Fahri Hamzah, Prabowo Subianto adalah figur yang mampu menyatukan berbagai elemen dalam masyarakat Indonesia.
 
Ia menganggap Prabowo sebagai pemimpin yang memiliki visi yang lebih besar daripada kepentingan pribadi.
Selain itu, ia juga menilai Prabowo tidak memiliki ikatan utang budi kepada partai politik atau kelompok ekonomi tertentu.
 
"Tidak ada orang di belakangnya (Prabowo)," ungkap Fahri Hamzah.
 
Fahri Hamzah menilai bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang tidak mudah diperdaya oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu.
 
Ia melihat Prabowo sebagai pemimpin yang memiliki integritas dan independensi dalam pandangan politiknya.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengapresiasi bahwa Prabowo Subianto juga memiliki reputasi yang kuat di tingkat internasional.
 
Ia merasa bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat dihormati dan diakui oleh komunitas internasional, dan Prabowo dinilai memiliki kredibilitas tersebut.
 
Namun, dalam konteks ini, Fahri Hamzah juga menyampaikan pandangannya tentang dua sosok bakal calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
 
"Itu (Anies dan Ganjar) teman-teman saya."
Fahri Hamzah berpendapat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat bagi keduanya untuk memimpin Indonesia.
 
Menurutnya, kondisi saat ini tidak normal, dan dunia sedang dilanda konflik geopolitik yang kompleks.
 
"Memang belum waktunya lah ya untuk (Anies dan Ganjar) memimpin dalam situasi seperti ini," kata dia.
 
Oleh karena itu, menurut Fahri Hamzah, Indonesia memerlukan sosok yang memiliki pengalaman dan kapabilitas untuk mengatasi tantangan ini, dan menurutnya, Prabowo adalah orang yang tepat.
Fahri Hamzah mengungkapkan keyakinannya bahwa Prabowo Subianto bisa menjadi kesepakatan nasional jika tidak ada persaingan yang berarti dalam pemilihan presiden.
 
Namun, jika ada kompetisi, maka demokrasi akan berjalan, dan masyarakat akan memilih pemimpin mereka sesuai dengan proses demokratis yang telah ditetapkan.
 

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya