Mahfud MD Tegaskan Tak Ada yang Mampu Buktikan Buzzer Dibiayai Pemerintah: 'Selalu Katanya-katanya'

Mahfud MD Tegaskan Tak Ada yang Mampu Buktikan Buzzer Dibiayai Pemerintah: 'Selalu Katanya-katanya'

Mahfud MD Sebut Buzzer di Medsos Susah Teridentifikasi-@mohmahfudmd-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menkopolhukam Mahfud MD menyebut bahwa sangat sulit untuk mencaritahu buzzer yang tersebar di media sosial.

Apalagi buzzer yang dimaksud itu kerap kali melakukan serangan secara acak dan random.

"Buzzer itu kan sulit diidentifikasi ya. Kadang kala setiap orang menjadi buzzer untuk siapa pun," kata Mahfud MD.

BACA JUGA:Usai Dapat Golden Buzzer, Putri Ariani Ingin Dimentori Simon Cowell

"Kadang kala A menjadi buzzer untuk nyerang B, besoknya sudah nyerang si C, dan itu silang. Jadi itu kalau semuanya dilarang, itu bisa ribuan, setiap hari orang disebut buzzer," lanjutnya.

Kemudian Mahfud MD menegaskan, sampai dengan detik ini tidak ada pihak yang dapat membuktikan dengan jelas siapa yang membiayai dan mengorganisir buzzer tersebut.

"Yang disebut buzzer resmi yang katanya dibayar itu, itu selalu katanya-katanya. Ketika ditanya siapa yang bayar, siapa yang mengorganisir, tidak ada yang bisa membuktikan juga," imbuhnya.

Pemerintah saat ini, kata Mahfud, masih belum bisa secara langsung menindak buzzer karena adanya potensi polemik kebebasan berpendapat yang dibungkam.

BACA JUGA:Penggemar AGT Minta Simon Cowell, Juri AGT yang Beri Golden Buzzer ke Putri Ariani Dicopot

"Kalau orang buat berita yang tidak sopan lalu di takedown lah istilahnya. Tetapi kan susah ya, kalau begitu nanti bisa dituntut juga, pemerintah yang melanggar UU ITE,” pungkas Mahfud.

Tak lupa Mahfud MD mengajak masyarakat umum untuk tak mudah begitu saja mempercayai informasi yang beredar di media sosial.

"Mari kita bangun kesadaran masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita-berita, terutama kalau akun-akun yang tidak jelas itu tiba-tiba muncul ini, muncul itu yang tidak jelas," terangnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: