Mumet Urus Piala Dunia U-20, Jokowi Ngeluh: 'Saya Pusing Dua Minggu Ini Gegara Bola'

Mumet Urus Piala Dunia U-20, Jokowi Ngeluh: 'Saya Pusing Dua Minggu Ini Gegara Bola'

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keluh kesahnya perihal mengurus pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang sebelumnya direncanakan digelar di Indonesia. Ia blak-blakan mengakui hal itu bukanlah perkara yang mudah untuk ditangani.

Terlebih lagi saat ini, rencana tersebut malah gagal lantaran FIFA telah resmi mencoret nama Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.

Jokowi pun mengakui betapa rumitnya mengurus sepak bola Indonesia. Ia bahkan dibuat pusing sampai berminggu-minggu.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi: Beliau Selalu Memperhatikan Perkembangan Timnas

Adapun keluh kesah itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Ramadhan di Kantor DPP PAN pada Minggu, 2 April 2023.

"Tapi yang urusan bola ini memang pusing, saya dua Minggu ini gara-gara bola. Pusing betul," ungkap Jokowi.

Bagaimana tidak, diakui Jokowi, persiapan untuk menggelar ajang sepak bola terbesar di dunia itu membutuhkan waktu hingga tiga tahun lamanya.

Belum lagi, Indonesia harus bersaing dengan puluhan negara yang juga ingin menjadi tuan rumah.

BACA JUGA:Jokowi Ingin Pemain Timnas U-20 Tidak Larut Dalam Kekecewaan: 'Saya Sudah Memerintahkan..'

"Karena ya apapun itu sudah sulitnya, sangat sulit sekali. Untuk bisa menjadi tuan rumah itu yang mengajukan bukan satu dua tiga, puluhan negara mengajukan. Dan kita juga ikut mengajukan lobi sana, lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas fasilitas kita. Akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih," tutur Jokowi.

"Kita menyiapkan tiga tahun. Lapangannya dicek, perbaiki, dicek lagi, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu," sambungnya.

Jokowi kemudian menegaskan bahwa Indonesia telah menyatakan kesiapan kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Hal tersebut juga merupakan komitmen yang sudah diteken bersama kabupaten/kota terkait sebagai bentuk garansi kelancaran pelaksanaan kompetisi sepak bola bergengsi itu.

BACA JUGA:Ingat, Jokowi Tak Melarang Masyarakat Umum untuk Bukber!

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya