Perayaan Hari Valentine Budaya Barat! Ainul Yaqin Serukan Haram Bagi Umat Islam: 'Santo Bukan Bagian dari Agama Kita'
Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari ---Pixabay
"Anda kan bisa membaca wahai anak-anakku, bagaimana kisah Valentine. Apakah itu kisah seorang yang sholeh dari umat Nabi Muhammad atau tidak? Kisah Valentine's Day adalah kisah yang mengagungkan seorang Santo di dalam agama yang bukan dari agama kita. Mengagungkan syiar yang bukan syiar agama kita, dan itu adalah kebatilan yang Anda tidak boleh ikut-ikutan," ucap Buya Yahya dalam suatu kajiannya.
Perayaan Valentine Merujuk pada Sesuatu yang Buruk
Kedua, menurut Ainul Yaqin, perayaan Valentine Day menjurus pada pergaulan bebas, seperti hubungan badan di luar nikah.
Jika ikut-ikutan merayakan, sama saja dengan mendorong Valentine Day.
Ketiga, tradisi dari luar itu berpotensi timbulnya keburukan.
Di sisi lain, Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan, Muchtar Daeng Lau, menegaskan dalam tinjauan Islam, perayaan itu sama sekali tidak ada manfaatnya. Ajaran Islam tak pernah mengajari melakukan perayaan seperti itu.
"Karena pada hakikatnya valentine ini hanya mengajari tentang pacaran atau hubungan yang tak halal. Padahal, kalau berbicara tentang kasih sayang, tentu kasih sayang pada tempatnya dan tidak harus menunggu waktu tertentu,” pungkasnya, Rabu, 12 Februari 2020.***
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-