Survei IPI: Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok 4 Persen, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

Survei IPI: Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok 4 Persen, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

Elektabilitas calon Presiden usungan partai Nasdem, Anies Baswedan tengah menurun.-tangkap layar (Refly Harun)-Youtube

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Elektabilitas calon Presiden usungan partai Nasdem, Anies Baswedan tengah menurun.

Capres andalan Surya Paloh turun berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI).

"Penurunan elektabilitas Anies Baswedan sangat wajar ketika approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi meningkat," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro.

Merujuk survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Anies berada di angka 28,3 persen.

BACA JUGA:Anggap Remeh! Pelatih Vietnam Park Hang-seo Sesumbar Bisa Kalahkan Indonesia dengan Mudah

"Angka ini merosot sekitar 4 persen dibandingkan survei November 2022 yang mencapai 32,2 persen," ujarnya.

"Pada periode itu, elektabilitas Anies melonjak tinggi sekitar 7 persen, dari sebelumnya 25,7 persen pada survei periode September 2022," sambungnya.

Menurunnya elektabilitas Anies diduga disebabkan karena naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi belakangan ini.

"Kenaikan approval rating presiden menjadi salah satu faktor memiliki kontribusi terhadap tingkat penuruan elektabilitas Anies," terangnya 

Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022 yang dirilis Rabu 4 Januari 2023, angka kepuasan publik terhadap kinerja presiden mencapai di 71,3 persen.

"Rinciannya, 12,8 persen sangat puas dan 58,5 persen cukup puas," ujarnya.

BACA JUGA:Rizal Ramli 'Berkoar', Hanya Ada 2 Orang yang Berani Serang Balik, Mahfud MD: Sesekali Perlu Dilawan!

Sementara, sebanyak 23,6 persen responden mengaku kurang puas dan 3,5 persen tidak puas sama sekali.

"Lalu, sebanyak 1,6 persen responden tak menjawab," ucapnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber